Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sirkuit Untia Makassar Bakal Adopsi Teknologi Aspal Sirkuit Mandalika 

Proyek yang terintegrasi dengan Gelanggang Olahraga (GOR) atau Makassar Core City Arena (Macca) telah melalui tahapan manajemen konstruksi (MK).

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
Tribun Timur
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar, Andi Patiware 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembangunan sirkuit Untia, Kecamatan Biringkanaya dipastikan berjalan tahun ini.

Proyek yang terintegrasi dengan Gelanggang Olahraga (GOR) atau Makassar Core City Arena (Macca) telah melalui tahapan manajemen konstruksi (MK).

Pemenangnya ialah PT Virama Karya KSO dan PT Laras Sembada.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Andi Patiware mengatakan, rencananya aspal sirkuit Untia akan mengadopsi teknologi aspal sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pihaknya sudah melakukan studi tiru di berbagai daerah yang memiliki sirkuit, termasuk di Sikuit Mandalika, Lombok.

"Kita sudah lakukan studi tiru, rencananya untuk aspal kita adopsi seperti di sirkuit Mandalika," ucap Andi Patiware saat ditemui di Hotel Claro, Senin (13/3/2023).

Diketahui sirkuit Mandalika menggunakan teknologi Upgraded Stone Mastic Ashpalt (SMA) dikombinasikan dengan Ashpalt Concrete-Wearing Course.

Lanjut eks Camat Ujung Pandang ini, pemenang MK proyek strategis tersebut selanjutnya akan mendampingi Dispora dalam proses tender konstruksi. 

Mereka juga akan menjadi pengawas bangunan agar kualitas dan mutu sarana olahraga ini terjamin.

"Pemenang MK akan melakukan review produk dokumen dari tim teknis yang telah bekerja sebelumnya dalam menyusun dokumen teknis,” jelasnya.

Termasuk meminta penjelasan pekerjaan dan laporan progres dari kontraktor secara tertulis hingga pekerjaan usai.

Tender Macca dan Sirkuit Untia akan didampingi langsung oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pusat. 

Untuk persiapan lelang fisiknya, Dispora telah menyetor seluruh dokumen yang dibutuhkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Makassar.

Program strategis Pemkot Makassar ini dibangun dengan anggaran Rp270 miliar.

Harapannya proyek ini bisa berkontrak dan dilakukan peletakan batu pertama pada April mendatang.

Proyek ini menggunakan skema tahun jamak alias multiyears.

Metode pelaksanaannya yakni design and build atau rancang bangun. Perencanaan dan pembangunannya berjalan seiring dengan konsep yang dinamis. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved