Jejak Langkah Tokoh Politik
Ashabul Kahfi dari Dosen hingga Ketua Komisi VIII DPR RI, Kawal Biaya Haji 2023
Ashabul Kahfi Djamal satu-satunya tokoh Sulsel menjabat Ketua Komisi di DPR RI periode 2019-2024.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi Djamal genap berusia ke-62 Senin (13/3/2023) hari ini.
Ucapan dan doa mengalir dari keluarga, sahabat, ataupun konstituen.
Sejumlah konstituen mendorong Ashabul Kahfi lanjut bertarung di Pemilu legislatif 2024 mendatang.
"Lanjutkan 2024," demikian kata Putri Utami Muin melalui akun instagramnya Senin (13/3/2023).
Ashabul Kahfi adalah politisi berlatar akedemisi.
Saat ini Ashabul Kahfi menjabat Ketua Komisi VIII DPR RI.
Ia satu-satunya tokoh Sulsel menjabat Ketua Komisi di DPR RI periode 2019-2024.
Ashabul Kahfi memimpin Komisi VIII DPR RI mengawal biaya perjalanan haji pada awal 2023 lalu.
Hal itu bermula ketika Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan biaya haji tahun ini menjadi Rp69,19 juta.
Usulan itu kemudian dibahas di Komisi VIII DPR RI.
Pemerintah dan Komisi VIII DPR RI belakangan menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 sebesar Rp 90 juta.
Sedangkan biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang bakal ditanggung jemaah sebesar Rp49,8 juta.
Angka Rp49,8 juta itu lebih rendah dari usulan pemerintah lewat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengusulkan biaya haji tahun ini menjadi Rp69,19 juta atau sebesar 70 persen.
Kesepakatan tersebut diambil dalam Rapat Dengar Pendapat Panitia Kerja BPIH, Rabu (15/2/2023).
Rapat Dengar Pendapat dipimpin Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi Djamal.
”Alhamdulillah secara tegas beliau (Menag) menerima hasil kerja Panja BPIH untuk tahun 2023, tadi Ketua Panja sudah melaporkan, Bapak Menteri juga sudah menyetujui. Maka apakah kita sudah bisa ketok persetujuannya?” tanya Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi Djamal yang dijawab ’setuju’ oleh peserta rapat kerja Komisi VIII DPR RI dan Menag Rabu (15/2/2023).
Rekam Jejak Ashabul Kahfi
Ashabul Kahfi lahir di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan, 13 Maret 1961.
Ia menamatkan pendidikan menengahnya di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah – Yogyakarta.
Setelah cukup mengenyam pendidikan di kota gudeg, Yogyakarta.
Ia melanjutkan pendidikan sarjananya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar, tamat tahun 1985. Kemudian pascasarjana IAIN Alauddin tahun 1995.
Selepas kuliah, ia mengabdikan diri menjadi dosen di almamaternya, IAIN dan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Tercatat ia pernah menjadi dekan fakultas agama Islam di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Sejak masih belia, Kahfi terlibat berorganisasi di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan menjadi Ketua IPM Cabang Tamalate (1981).
Kemudian Ketua Lembaga Dakwah HMI Cabang Makassar (1982-1984) dan Ketua Koordinator Komisariat IMM IAIN Alauddin (1984-1986).
Di samping terlibat dalam organisasi ekstra kampus, Kahfi juga terlibat di organisasi internal kampus dengan menjadi Ketua BKPM IAIN Alauddin (1984-1986).
Terakhir ia diamanatkan sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (2000-2003).
Sebelum akhirnya meminta izin karena keterlibatannya dalam pencalonan anggota legislatif di pemilu 2004.
Karir politiknya dimulai dari keterlibatannya dalam deklarasi Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan diawal-awal PAN berdiri.
Kemudian menjadi carateker gerakan muda PAN.
Kini mantan PR I Unismuh ini berkiprah sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan (2005-sekarang) setelah melalui proses pemilihan yang demokratis dan penuh dengan kompetisi berhadapan dengan sejumlah kader-kader muda PAN lainnya.
Di samping sebagai Ketua PAN, ia pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel tiga periode, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019.
Pada 2019, Ashabul Kahfi berhasil naik kelas ke DPR RI.
Ia duduk duduk sebagai anggota Komisi IX yang mengurusi kesehatan dan ketenegakerjaan pada 2019 hingga 2022.
Pada 2022 Ashabul Kahfi naik kelas menjadi Ketua Komisi VIII DPR RI.
Ashabul Kahfi satu-satunya politisi asal Sulsel menjabat Ketua Komisi di DPR RI periode 2019-2024.
Dulu Pemecah Batu di Barru Sulsel, Kini Lelaki 56 Tahun Itu Jadi Menteri Prabowo |
![]() |
---|
Jejak Rekam Ex Penyiar Radio Andi Rachmatika Dewi Bersinar di Legislatif |
![]() |
---|
Rekam Jejak dan Profil Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto |
![]() |
---|
Daftar Gubernur Bergelar Doktor se-Indonesia, Terbaru Jenderal asal Makassar Zainal Arifin Paliwang |
![]() |
---|
Kisah Hidup Eks Menlu Agus Salim Hidup dalam Kemelaratan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.