Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Takalar

Pj Bupati Takalar Harap Kualitas Benih dan Pola Tanam Jadi Perhatian di Galesong Selatan

Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad menghadiri Panen Perdana Padi Nusantara 1 Juta Hektar di Desa Popo Kecamatan Galesong Selatan, Sabtu (11/3/2023)..

HUMAS PEMKAB TAKALAR
Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad menghadiri panen perdana padi nusantara 1 Juta Hektar di Desa Popo Kecamatan Galesong Selatan, Sabtu (11/3/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad menghadiri Panen Perdana Padi Nusantara 1 Juta Hektar di Desa Popo Kecamatan Galesong Selatan, Sabtu (11/3/2023).

Panen ini dihadiri Kepala Balai Besar Standarisasi Instrumen Pertanian RI, Fadjry, Ketua DPRD Takalar, Darwis Sijaya.

Kemudian, Kapolres Takalar, AKBP Gotam, Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pertanian, Holtikultural dan Ketahanan Pangan Takalar, serta jajaran Forkopimda Takalar.

Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad mengatakan, pesta panen kali ini nikmat besar dari Allah SWT.

Menurut Setiawan, Takalar sebagai salah satu penyangga kota metropolitan Makassar.

Setiap tahunnya surplus beras ditandai dengan seluruh irigasi teknis sudah dapat panen padi 2 sampai 3 kali.

Bahkan di Kecamatan Galesong Utara sudah dapat panen empat kali padi setahun.

Sehingga lanjutnya, cukup memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa tergantung lagi dari suplai daratan Takalar.

"Hari ini kita sudah mulai panen perdana padi seluas 16,800 Hektar sampai bulan april 2023 yang akan dilanjutkan di musim tanam kedua sekitar 8.000 Hektar padi gadu pertama dan sekitar 4 000 hektar padi gadu kedua. Selebihnya dimusim gadu di tanami palawija dan holtikultura (sayuran dan buah buahan)," katanya

Adapun luas panen pada tahun 2022 sebesar 28.947,06 hektar dengan produktivitas 5,15 kwintal/hektar.

Sehingga Takalar tahun 2022 memproduksi padi sebanyak 149.128,03 Ton.

"Yang paling penting diperhatikan adalah kualitas benih dan pola tanam harus diperbaiki sehingga dapat menghasilkan hasil panen yang baik" tutupnya.

Kepala Balai Besar Standarisasi Instrumen Pertanian RI Fery Fahruddin Munir, menyampaikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Pertanian merupakan kegiatan mengelola sumber daya alam dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja dan manajemen," katanya

Dalam menjaga stabilitas harga gabah, pihaknya bermitra dengan pihak swasta yang akan menampung hasil panen dan sesuai harga.

"Setelah panen, digerakkan kembali menanam padi mengingat sesuai dengan prediksi BMKG ke depan curah hujan akan cukup tinggi, yang secara ilmiah sesudah musim hujan panjang akan terjadi kemarau panjang sehingga diharapkan stok gabah mencukupi," katanya. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved