Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harta Kekayaan Pejabat Pemkot Makassar Irwan Rusfiady Adnan Rp 55 M, Saingi Rafael Alun Trisambodo

Pejabat Eselon II Pemkot Makassar rupanya ada yang menyaingi harta mantan pejabat pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo..

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Muh Hasim/Tribun Timur
Irwan Rusfiady Adnan, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Sosial Kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pejabat Eselon II Pemkot Makassar rupanya ada yang menyaingi harta mantan pejabat pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.

Ialah, Irwan Rusfiady Adnan, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Sosial Kota Makassar.

Dari data yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, total harta kekayaan Irwan Rusfiady Adnan capai Rp55,2 miliar.

Sebelum jadi staf ahli, Irwan Adnan-sapaan karibnya merupakan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar sejak tahun 2017 hingga 2020.

Irwan Adnan saat awal menjabat memiliki harta kekayaan Rp8,2 miliar pada tahun 2017.

Kemudian mengalami peningkatan drastis usai setahun menjabat di Bapenda, harta yang dilaporkan mencapai Rp53,6 miliar pada 2018.

Kemudian mengalami peningkatan hampir Rp3 miliar menjadi Rp56,4 miliar di tahun 2019.

Bahkan kekayaannya pernah menyentuh angka Rp62,7 miliar di tahun 2020, lalu mengalami penurunan kurang lebih Rp7 miliar pada 2021.

Jumlah kekayaan saat menjadi staf ahli pada 2021 menjadi Rp55,2 miliar.

7Kekayaan Irwan Adnan didominasi tanah dan bangunan sebesar Rp45,8 miliar.

Tanah dan bangunan miliknya sebanyak 29 bidang tersebar di berbagai titik di Kota Makassar.

Juga tercatat ada di Jakarta Barat seluas 120 meter persegi senilai Rp2,5 miliar.

Baca juga: 3 Periode Jadi Anggota Dewan, Rusli Sunali Punya Kekayaan Rp1,4 Miliar

Harta bersumber dari alat transportasi dan mesin senilai Rp5,6 miliar.

Adnan mengoleksi banyak kendaraan mewah seperti mobil Ford Mustang tahun 2013 senilai Rp1 miliar.

Mobil Toyota FJ Cruiser tahun 2014 senilai Rp1 miliar, Toyota Vellfire tahun 2015 seharga Rp700 juta.

Toyota Alphard tahun 2006 Rp130 juta, Toyota Avanza tahun 2018 Rp 140 juta, Honda HRV Rp221 juta, Honda CRV tahun 2022 Rp400 juta.

Toyota Hilux 2016 seharga Rp290 juta, Toyota Fortuner 2019 seharga Rp427 juta, Land Rover Range tahun 2012 seharga Rp400 juta.

Land Rover Range tahun 2004 senilai Rp310 juta.

Motor Harley Davidson tahun 2013 seharga Rp350 juta, motor Harley Davidson XR 1200 tahun 2012 seharga Rp150 juta

Motor Royal Enfield tahun 2016 seharga Rp70 juta, motor Honda HONDA Z125MAK ED M/T T seharga Rp80 juta.

Selanjutnya harta bergerak lainnya Rp90 juta, kas dan setara kas sebesar Rp2,3 miliar, dan harta lainnya Rp1,2 miliar.

Akui Bisa Pertanggung Jawabkan Kekayaannya 

Pada 2021 lalu, Irwan Adnan pernah mengklarifikasi kekayaannya yang meningkat signifikan

Kepada Tribun Timur, Irwan menjelaskan, nilai harta kekayaan miliknya yang mengalami peningkatkan dipicu adanya ketidaklengkapan data.

"Pada 2017 yang saya laporkan harta kekayaan secara pribadi, kemudian terjadi perubahan pada 2018 karena diakumulasikan dengan aset keluarga termasuk istri," jelasnya.

Itu pun, tegas dia, saat melaporkan harta kekayaan yang melonjak itu telah berkoordinasi dengan KPK melalui verifikasi data.

"Data yang menopang nilai harta saya itu sudah saya perlihatkan sama KPK," jelasnya.

"Jadi bukan soal besar atau kecil nilainya, tetapi ini soal transparansi dan bisa dipertanggungjawabkan. Selain LHKPN, saya juga sudah aktif program tax amnesti. Jadi tidak perlu khawatir harta naik signifikan, kalau memang sumbernya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan," sambungnya.

Ditambah, harta yang ia miliki merupakan hasil usahanya yang dikumpulkan sejak 20 tahun lalu.

"Intinya, semua harta yang saya laporkan itu sumbernya jelas, dan sudah saya laporkan ke KPK. Tujuannya untuk transparansi, agar, jadi tak perlu khawatir jika memang kondisi real harta naik," paparnya.

"Yang masalah itu, jika melaporkan harta yang tidak sesuai fakta. Bahkan, melaporkan harta minim tapi faktanya sangat besar," sambungnya.

Berikut kekayaan pejabat eselon II Pemkot Makassar:

1. Kepala BPBD Achmad Hendra Hakamuddin Rp4 M 
2. Kepala Bapenda Firman Hamid Pagarra Rp2,3 M
3. Kepala BKPSDMD Achmad Namsum Rp1 M
4. Kepala Dinas PTSP Zulkifli Nanda Rp14,6 M
5. Kepala Dinas Pendidikan Muhyiddin Rp3 M
6. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mahyuddin Rp610 Juta 
7. Kepala Dinas Penataan Ruang,  Fahyuddin Rp6,7 M
8. Kepala Dinas Kebudayaan Andi Herfida Attas Rp2,6 M
9. Kepada Dinas PU Zuhaelsi Zubir  Rp3,7 M
10. Kepala Dinas Kesehatan Nursaidah Sirajuddin Rp1 M
11. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Evy Aprialty Rp2,1 M
12. Kepala Dinas Perdagangan Arlin Ariesta Rp1,7 M
13. Kepala Dinas Perhubungan Aulia Arsyad Rp2,4 M
14. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Chaidir Rp553 Juta
15. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Muhammad Hatim Salam Rp656,5 juta 
16. Kepala Dinas Tenaga Kerja Nielma Palamba Rp3,3 M
17. Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Nirman Mungkasa Rp3,8 M
18. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andi Pattiware Rp1,6 M
19. Kepala Dinas Pariwisata Muhammad Roem Rp933 juta 
20. Kepala Balitbangda Andi Bukti Djufrie Rp14,2 M
21. Kepala Bappeda Helmy Budiman Rp1,8 M 
22. Kepala BPKAD Dakhlan Rp410 juta 
23. Kepala Kesbangpol Zainal Ibrahim Rp14,1 M 
24.  Kepala DP3A Achi Soleman Rp14 M
25. Kepala Dinas Perpustakaan Tenri A Palallo Rp 5 M
26. Kepala Dinas Pertanahan Sri Sulsilawati Rp 6 M
27. Kepala Dinas Kearsipan Fathur Rahman Rp 2,7 M
28. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rusmayani Madjid Rp6,6 M
29.Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andi Muhammad Yasir, Rp1,6 M
30.Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum Dan Politik A. Irwan Bangsawan, Rp 2,4 M
31. Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Sosial Irwan Rusfiady Adnan Rp55,2 M 
32. Asisten Administrasi Umum Muhammad Mario Said Rp2,9 M
33. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Aryati Puspasari Abady Rp1,4 M
34. Kepala Inspektorat A Asma Zulistia Ekayanti Rp1,3 M
35. Sekretaris DPRD Dahyal Rp2,1 M
36. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Hasanuddin Rp3,2 M
37. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Muhammad Rheza, Rp5,9 M. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved