Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harta Kekayaan Pejabat Pemkot Makassar Irwan Rusfiady Adnan Rp 55 M, Saingi Rafael Alun Trisambodo

Pejabat Eselon II Pemkot Makassar rupanya ada yang menyaingi harta mantan pejabat pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo..

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Muh Hasim/Tribun Timur
Irwan Rusfiady Adnan, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Sosial Kota Makassar. 

Toyota Alphard tahun 2006 Rp130 juta, Toyota Avanza tahun 2018 Rp 140 juta, Honda HRV Rp221 juta, Honda CRV tahun 2022 Rp400 juta.

Toyota Hilux 2016 seharga Rp290 juta, Toyota Fortuner 2019 seharga Rp427 juta, Land Rover Range tahun 2012 seharga Rp400 juta.

Land Rover Range tahun 2004 senilai Rp310 juta.

Motor Harley Davidson tahun 2013 seharga Rp350 juta, motor Harley Davidson XR 1200 tahun 2012 seharga Rp150 juta

Motor Royal Enfield tahun 2016 seharga Rp70 juta, motor Honda HONDA Z125MAK ED M/T T seharga Rp80 juta.

Selanjutnya harta bergerak lainnya Rp90 juta, kas dan setara kas sebesar Rp2,3 miliar, dan harta lainnya Rp1,2 miliar.

Akui Bisa Pertanggung Jawabkan Kekayaannya 

Pada 2021 lalu, Irwan Adnan pernah mengklarifikasi kekayaannya yang meningkat signifikan

Kepada Tribun Timur, Irwan menjelaskan, nilai harta kekayaan miliknya yang mengalami peningkatkan dipicu adanya ketidaklengkapan data.

"Pada 2017 yang saya laporkan harta kekayaan secara pribadi, kemudian terjadi perubahan pada 2018 karena diakumulasikan dengan aset keluarga termasuk istri," jelasnya.

Itu pun, tegas dia, saat melaporkan harta kekayaan yang melonjak itu telah berkoordinasi dengan KPK melalui verifikasi data.

"Data yang menopang nilai harta saya itu sudah saya perlihatkan sama KPK," jelasnya.

"Jadi bukan soal besar atau kecil nilainya, tetapi ini soal transparansi dan bisa dipertanggungjawabkan. Selain LHKPN, saya juga sudah aktif program tax amnesti. Jadi tidak perlu khawatir harta naik signifikan, kalau memang sumbernya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan," sambungnya.

Ditambah, harta yang ia miliki merupakan hasil usahanya yang dikumpulkan sejak 20 tahun lalu.

"Intinya, semua harta yang saya laporkan itu sumbernya jelas, dan sudah saya laporkan ke KPK. Tujuannya untuk transparansi, agar, jadi tak perlu khawatir jika memang kondisi real harta naik," paparnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved