Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Petani di Sidrap Unjuk Rasa di DPRD, Minta Harga Gabah Minimal Rp5.500/kg

Para petani Sidrap mengatakan kalau harga gabah tidak menentu dan membuat petani merasa kebingungan.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/NINING
Ratusan Petani gelar aksi unjuk rasa terkait harga gabah yang tidak menentu di Kabupaten Sidrap. Aksi unjuk rasa itu dilakukan di Kantor DPRD Sidrap, Senin (6/3/2023). 

TRIBUNSIDRAP.COM, SIDRAP - Puluhan Petani gelar aksi unjuk rasa terkait harga gabah yang tidak menentu di Kabupaten Sidrap.

Aksi unjuk rasa itu dilakukan di Kantor DPRD Sidrap, Senin (6/3/2023).

Para petani Sidrap mengatakan kalau harga gabah tidak menentu dan membuat petani merasa kebingungan.

Legislator PPP Sidrap Pathuddin memimpin unjuk rasa. 

Dalam orasinya, Pathuddin mempertanyakan Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah sebesar Rp4.750.

Menurutnya, harga tersebut masih belum berpihak ke petani.

Karena itu, para petani meminta harga yang pantas.

“Kami tolak harga gabah di bawah Rp5.000. Minimal harga gabah seharusnya Rp5.500/kg,” ucapnya.

"Saya yang juga sebagai petani, menolak harga eceran harga tertinggi yang sedang di sosialisasikan dari harga Rp4.750 menjadi Rp5.000 yang mau di perdakan," tuturnya.

Dia mengatakan, yang membuat para petani khawatir karena adanya peraturan pemerintah terutama badan pangan nasional yang menurunkan harga standar gabah minimal Rp4.550.

"Faktanya di lapangan, pedagang dengan harga Rp5.500 itu tidaklah rugi dengan kondisi sekarang. Jadi, tidak ada alasan, pedagang ini, menunrukan harga gabah di bawah Rp5.500," ujarnya.

Dikatakan, Sebagaimana keinginan petani, pihaknya menginginkan harga gabah jangan di bawah Rp5.000.

"Karena sebenarnya barang ini, barang langka. Hukum dagang itu, barang langka pasti harganya lebih tinggi. Namun karena ada isu-isu yang dilempar pedagang, terkait peraturan bapanas, sehingga membuat harga tidak menentu di lapangan," sebutnya.

Diketahui, para pengunjuk rasa tersebut diterima 7 anggota dewan, Ketua DPRD Ruslan, Wakil Ketua H.Kasman, Samsu Marlin, H.Bahrul Appas, Wak Paleppang, H.Haeruddin dan Rida Rasyid, serta Ketua Komisi II DPRD Sidrap Abdurrahman Pa Baja.

Aksi unjuk rasa yang dikawal petugas kepolisian Polres Sidrap.(*)

 


Laporan jurnalis Tribunsidrap.com, Nining Angreani

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved