Opini
Haul ke-17 AGH Sayyid Jamaluddin Puang Ramma
Peringatan haul muassis NU Sulsel tersebut dirangkaikan dengan haul ke-33 Ummi Hj Syarifah Mu’minah Puang Nurung yang wafat 15 Syaban 1410 H.
Oleh: Firdaus Muhammad
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin dan
Ketua Komisi Infokom MUI Sulsel
TRIBUN-TIMUR.COM - Keluarga Besar Jam’iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassary menggelar haul ke-17 Anregurutta Haji (AGH) Sayyid Jamaluddin Assegaf Puang Ramma (1919-2006) yang wafat pada Jumat 15 15 Syaban 1427 H bertepatan 8 September 2006 M.
Peringatan haul muassis NU Sulsel tersebut dirangkaikan dengan haul ke-33 Ummi Hj Syarifah Mu’minah Puang Nurung yang wafat 15 Syaban 1410 H bertepatan 13 Maret 1990 M.
Haul AGH Sayyid Jamaluddin Assegaf Puang Ramma dan Ummi Hj Syarifah Muminah digelar sesuai bulan dan tahun hijriyah wafatnya yang bersamaan, tanggal 15 bulan Syaban.
Puncak haul dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Sya’ban 1444 Hijriyah bertepatan 4 Maret 2023 Masehi.
Acara dimulai pukul 08.00-11.30 bertempat di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang. Turut mengundang Syekh Sayyid A Rahim Assegaf Puang Makka selaku Mursyid Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassary.
Semasa hidupnya AGH Sayyid Jamaluddin Assegaf Puang Ramma merupakan Mursyid Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassary yang dilanjutkan putranya, Syekh Sayyid A Rahim Assegaf Puang Makka.
Selain itu juga dikenal sebagai salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel.
Beliau memiliki latar belakang keluarga dari marga atau fam Assegaf.
Memiliki leluhur keluarga Alawiyin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladawilah (generasi ke-22 dari Nabi saw), yang menurunkan ulama-ulama sufi.
AGH Sayyid Jamaluddin Assegaf Puang Ramma lahir pada tanggal 21 Juni 1919 M di Kampung Tambua Kabupaten Maros.
Baca juga: Nishfu Syaban Haul Puang Ramma
Beliau generasi murid langsung Syekh Abdul Rahim Puang walli di Pengajian Salemo, Pangkep. Selain itu, juga mengaji pada AGH Abdul Rasyid, AGH Muhammad, AGH Abdul Aziz, AGH Muhammad Sunusi, AGH Minahajje, AGH Cande, AGH Abubaedah.
Pengamalan mengaji pada sejumlah ulama itu, beliau menerima banyak ilmu agama dan menguasai kitab-kitab kuning berupa kitab tafsir dan ilmu tafsir, hadis dan ilmu hadis, fikih dan usul fikih, ilmu tasawuf dan selainnya.
Keulamaannya sangat tersohor dan beliau selalu menjaga silaturahim, sejumlah sahabat dan ulama serta muridnya bergantian mengunjunginya, diantaranya, AGH Muhammad Nur, AGH Habib Ali Ba’bud, AGH Danial, AGH Harun al-Rasyid, AGH Hasyim Naqsyabandi, AGH Mustafa Zuhri, dan tokoh lain yang sering mengunjungi beliau adalah Andi Mappayukki.
Demikian halnya, M Jusuf Kalla yang selalu datang berdua dengan Aksa Mahmud.
Tercatat pernah menjadi anggota Majelis Mahkamah Syariah Ujung pandang, dan menjadi Panitia Pembangunan Mesjid Raya Makassar, pernah menjadi anggota Dewan Konstituante RI pada tahun 1955-1959.
Menjalankan mustasyar NU Sulsel dan mursyid Tarekat Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassariy hingga wafat 2006, tepatnya 17 tahun silam. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.