Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Pria Bikin Syarifah Nisa Gadis Wajo Tega Tolak Pria India, Pekerjaan Beda Jauh dengan Ali

Sosok pria tersebut membuat Nisa ingkari janjinya kepada Asib Ali Bhore alias Ali (32) pria India yang bersedia menjadikannya istri.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Kolase Ali-pria misterius dan Nisa gadis Wajo. Terungkap sosok pria membuat Nisa ingkari janjinya kepada Asib Ali Bhore alias Ali (32) pria India yang bersedia menjadikannya istri. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok calon suami Syarifah Haerunnisa alias Nisa (25) gadis Wajo, Sulsel terungkap.

Sosok pria tersebut membuat Nisa ingkari janjinya kepada Asib Ali Bhore alias Ali (32) pria India yang bersedia menjadikannya istri.

Ali diusir dari rumah Nisa saat baru tiba dari India. Ternyata, Nisa sudah punya pria lain.

Nisa dikabarkan sudah akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini.

Pria yang dipilih Nisa jadi suaminya ternyata memiliki pekerjaan beda jauh dengan Ali.

Kini terungkap profesi Asib Ali Bhore, ternyata pekerjaannya bergengsi.

Meski awalnya tidak menerima, namun akhirnya Asib kini sudah ikhlas melihat pujaan hatinya Syarifah Haerunnisa, memilih pria lain.

Ali ternyata seorang designer yang bekerja di Arab Saudi.

Sebelum datang ke Indonesia, ia sempat pulang ke India untuk meminta izin kepada keluarga demi melamar Syarifah.

Niatnya melamar kekasih pun tak berbuah manis sebab lamarannya ditolak dengan alasan kekasihnya telah dijodohkan.

Padahal Ali bela-belain meminta kepada keluarganya untuk menunda pernikahan adiknya, karena ia ingin lebih dulu menikah di Indonesia.

Syarifah Haerunnisa merupakan gadis asal Kabupaten Wajo yang kisah asmaranya viral di media sosial.

Ia menolak pinangan Warga Negara Asing (WNA) asal India, Asib Ali Bhore (32).

Syarifah Haerunnisa dikabarkan akan menikah dengan keluarga dekatnya yang juga merupakan imam Masjid di Palu.

Kakak kandung Nisa, Malik, menyampaikan hal tersebut saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Selasa (28/2/23).

"Iye mempelai pria itu keluarga, orang tuanya sendiri yang datang melamar, imam masjid di Palu," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini pihak keluarga akan membahas lebih lanjut proses perkawinan.

"Akan dibahas lebih lanjut, kami masih koordinasi dulu dengan keluarga besar," tambahnya.

Dirinya pun menjelaskan perkawinan akan dilangsungkan setelah Idulfitri.

"Insha Allah, akadnya sudah lebaran Idulfitri," jelasnya 

Lebih lanjut, Malik menjelaskan terkait "Uang Panai" atau uang belanja yang diberikan mempelai laki-laki.

"Saat lamaran, sudah dikomunikasikan uang panaiknya, Rp50 Juta," tutup Malik.

Sebelumnya, Ali (32) hendak melamar kekasihnya Syarifah Haerunnisa warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo namun ditolak oleh pihak keluarga Nisa.

Diketahui, keduanya menjalin hubungan kurang lebih satu tahun melalui aplikasi Whatsapp dan tergabung bersama di dalam grup "Berbagi Video Motivasi Islam".

Ali juga mengirim uang kepada kekasihnya sebesar Rp9 Juta dengan maksud untuk melamar.

Setelah sampai di Indonesia, tepatnya di rumah perempuan, Ali ditolak oleh keluarga perempuan dengan alasan Nisa sudah dijodohkan dengan pria lain. 

Ali masih di Indonesia

Orang India itu ternyata masih ada di Indonesia.

Hal ini terungkap oleh Akash Ellahisaat hadir bersama Asib Ali Bhore dalam satu program yang tayang di Trans TV pada Jumat (24/2/2023).

Dari acara itulah terungkap bahwa  Asib yang telah menempuh perjalanan panjang dari Uttar Pradesh, India masih berharap bisa bersanding di pelaminan bersama Syarifah.

Asib Ali Bhore baru akan pulang ke India pada 23 Maret 2023.

Diketahui, Asib telah mengantongi tiket penerbangan pulang ke India pada tanggal tersebut.

Ia masih memiliki waktu 20-an hari lagi untuk bisa mendapatkan restu dari keluarga Syarifah

Asib bercerita bahwa dirinya masih mencintai Syarifah dan berharap bisa menikahinya.

Sebab, Asib telah mengurus segala dokumen dan persyaratan yang diperlukan untuk dapat menikahi Syarifah di India.

Terlebih, ianya sampai membatalkan kontrak kerja dengan perusahaan Arab Saudi hingga membayar denda Rp 12 juta agar dapat bertemu dengan Syarifah dan berharap bisa menikahinya.

Hal itu diceritakan Asib yang kemudian diterjemahkan oleh Akash Ellahi dalam satu program yang tayang di Trans TV pada Jumat (24/2/2023).

“Jadi, dia (Asib) masih mau lihat. Karena dia merasa ‘oh dia (Syarifah) masih dia sayang’. Iya jadi dia tunggu. Katanya sampai mati dia tunggu.” ujar Akash.

Bahkan Ali memperlihatkan sejumlah barang-barang hantaran/seserahan yang telah dipersiapkannya dari India untuk diserahkan kepada Syarifah pada saat pernikahan.

Asib bercerita bahwa sebelum memutuskan ke Indonesia, dirinya sudah berulang kali bertanya kepada Syarifah tentang keserisuannya.

“Kalau kamu mau nikah baru saya beli tiket (pesawat). Karena jangan sia-siakan uang saya,” ujar Asib yang diterjemahkan Aksah.

Aksah mengaku sempat membaca isi pesan WhatsApp keduanya, di mana Syarifah mengatakan bahwa Asib harus datang pada tanggal 13 atau 14 Februari untuk melangsungkan pernikahan.

"Saya baca chat WA-nya sendiri, dia bilang kalau kamu datang tanggal 13-14 kita nikah, hari kamu datang besoknya kita nikah di KUA," ucapnya.

Karena itu, Asib langsung bergegas mengurus segala dokumen dan persyaratan yang diperlukan seperti surat izin orang tua dan surat keterangan belum menikah dari pemerintah India.

Bahkan Asib sampai memutuskan kontrak kerja dengan perusahaan Arab Saudi dan membayar denda pembatalan sebesar 3000 Riyal (12,2 juta).

“Karena disuruh buru-buru, dia (Asib) yang sudah kontrak kerja di Arab Saudi, dia cancel semua. Sampai bayar 3000 Riyal,” kata Aksah.

Kata Tetangga tentang Syarifah

Kisah seorang pemuda India bernama Asib Ali Bhore (24) kini sedang hangat diperbincangkan oleh warga Indonesia.

Kisahnya mendadak viral setelah tekadnya untuk melamar gadis pujaanya di Wajo, Sulawesi Selatan ditolak mentah-mentah oleh calon ibu mertua.

Padahal, Asib rela menempuh perjalanan panjang dari Uttar Pradesh, India untuk menemui gadis yang telah dipacarinya selama setahun itu.

Namun saat tiba Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, niatan Asib untuk melamar gadis bernama Syarifah Haerunnisa alias Nisa harus pupus.

Kedatangan Asib malah ditolak mentah-mentah oleh ibu kandung Nisa.

Syarifah Haerunnisa alias Nisa (24), dan keluarga menolak lamaran Asib Ali Bhore yang datang ke Wajo pada Sabtu (18/2/2023) lalu.

Padahal Nisa dan Ali sudah menjalin hubungan selama setahun.

Mendengar kabar kisah Asib ditolak calon ibu mertua, membuat para tetangga Nisa di Desa Watangrumpia terkejut.

Mereka tak menyangka bahwa Nisa dan keluarganya yang menolak lamaran Asib akan menjadi viral dan menjadi perbincangan warga Indonesia.

Wiwi, tetangga Nisa yang dikonfirmasi Tribun-Timur.com pada Rabu (22/3/2023) membenarkan hubungan asmara Nisa dengan pemuda India tersebut.

Ia menyebut, keduanya telah menjalin hubungan selama satu tahun terakhir.

"Kalau hubungannya dengan orang India sudah satu tahun, tapi belum menyangka bisa se viral ini," kata Wiwi saat dikonfirmasi.

Ditanya tentang sifat keseharian Nisa, Wiwi mengatakan bahwa Nisa kesehariannya dikenal pediam dan baik terhadap warga.

Bahkan Wiwi mengungkapkan Nisa sering beribadah dan banyak menghabiskan watku di rumah saja.

"Jujur, Nisa itu orangnya baik, jarang keluar rumah, rajin sholat, bahkan terkenal solehah di kampung," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved