PSM Makassar
Pengakuan Tavares Soal Putusan Kontroversi Wasit saat PSM Ditahan Imbang Dewa United Putaran Pertama
PSM Makassar akan menjamu Dewa United pekan ke-27 Liga 1 musim 2022 / 2023 di Stadion Gelora BJ Habibie, Rabu (1/3/2023).
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar akan menjamu Dewa United pekan ke-27 Liga 1 musim 2022 / 2023.
Laga PSM Makassar vs Dewa United digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Rabu (1/3/2023).
Secara posisi di klasemen, PSM Makassar dan Dewa United terpaut jauh.
PSM Makassar memimpin klasemen dengan 56 poin.
Sedangkan Dewa United berada di papan bawah atau peringkat 14 dengan 29 poin.
Dewa United dan PSM Makassar bermain 1 - 1 pada putaran pertama Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Kamis (15/9/2023).
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, masih terbayang pertandingan pertemuan pertama.
Sebab, pelatih 42 tahun ini menilai banyak kesalahan dilakukan oleh wasit.
"Saya belum bisa lupa pertandingan sebelumnya melawan Dewa United, kita draw 1-1. Wasit buat beberapa kesalahan yang sangat menentukan hasil di pertandingan," ungkap Bernardo Tavares saat pre match konferensi pers PSM Makassar vs Dewa United, Selasa (28/2/2023).
Dia berharap, keputusan wasit yang kontroversi tidak terulang di laga besok.
"Saya berharap ini tidak terjadi lagi besok," harap Tavares.
Pelatih berkebangsaan Portugal itu mengklaim telah mengantongi wasit yang memimpin laga PSM Makassar vs Dewa United.
Sosok wasit, Cahya Sugandi dikabarkan yang akan memimpin pertandingan.
"Saya sudah tahu wasitnya siapa. Ini adalah wasit yang membuat keputusan-keputusan yang aneh pada saat kita bertanding away lawan Arema FC," klaimnya.
Cahya Sugandi adalah wasit yang memimpin laga PSM Makassar saat tantang Arema FC di Stadion PTIK, DKI Jakarta pada Sabtu (4/2/2023).
Banyak keputusannya dinilai oleh Tavares sangat aneh.
Contohnya, pelanggaran yang dilakukan kiper Arema FC, Adilson Maringa kepada Willem Jan Pluim di kotak penalti, tapi PSM Makassar tidak diberikan penalti.
"Saya bisa berikan beberapa contoh, ketika Maringa melanggar Willy (Pluim), harusnya itu berbuah penalti," ujarnya.
Tavares mengaku, timnya hanya ingin menikmati pertandingan lawan Dewa United.
Ia mengingatkan wasit untuk menerapkan peraturan yang sama kepada kedua tim di pertandingan.
Sebab, ketika lawan Persebaya Surabaya di laga terakhir, keputusan keliru dilakukan wasit.
Gelandang Persebaya, Andre Octaviansyah harusnya mendapat kartu kuning kedua setelah dua kali melakukan pelanggaran dengan menarik pemainnya saat membangun serangan.
Sedangkan pemainnya, Akbar Tanjung mendapat kartu kuning yang menggelikan.
Pemain nomor punggung 45 ini hanya menyentuh pemain Persebaya, tapi langsung diberikan kartu kuning.
"Jadi saya sangat berharap kepada wasit, mereka memberikan performa yang bagus karena bukan hanya dua tim di lapangan besok, ada tiga tim. Kedua tim sepak bola dan satu tim wasit yang akan memimpin," tegas pelatih berlisensi UEFA Pro ini. (*)
Kata Manajemen PSM Makassar Soal Laga PSM Makassar Tak Pernah Disiarkan |
![]() |
---|
Infografis: Harga Jersey Klub Super League Musim 2025/2026, Persib Bandung dan PSM Makassar Termahal |
![]() |
---|
Sinyal PSM Makassar Tetap Kerja Sama Apparel Adidas Musim Depan |
![]() |
---|
PSM Makassar Wajib Menang Lawan Persija, Fans Juku Eja: Bermainlah Sepenuh Hati |
![]() |
---|
Jersey PSM Makassar Kolaborasi Adidas Dijual Rp 1 Juta, Suporter Antusias |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.