Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Serentak 2024

Andi Liu Berpeluang Tambah Deretan Putra Kepala Daerah Bertarung Pilkada 2024 di Sulsel

Dorongan maju Pilkada Enrekang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara, dan La Tinro La Tunrung.

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Deretan tokoh muda politik berlatar putra kepala daerah di Sulsel. Di Sulsel, sejumlah generasi kedua kepala daerah punya kans untuk maju bertarung ke arena Pilkada serentak 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Andi Liu Were La Tinro berpeluang menambah deretan tokoh muda berlatar putra kepala daerah maju bertarung pilkada serentak 2024.

Andi Liu Were La Tinro adalah putra La Tinro La Tunrung, Bupati Enrekang periode 2003-2013.

Saat ini Andi Liu Were La Tinro menjabat sebagai Bendahara DPW Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Selatan atau PPP Sulsel.

Dorongan maju Pilkada Enrekang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara, dan La Tinro La Tunrung.

"Kalau dia maju, pasti saya akan dukung. Karena walaupun bagaimana, itu adalah anak saya. Dan saya juga dengar kabar bahwa banyak tokoh-tokoh mendukungnya," kata La Tinro di Lapangan Batili, Kecamatan Enrekang, Sabtu (26/2/2023).

Senada Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara juga mendorong Andi Liu maju di Pilkada Enrekang 2024.

Amir berpandangan, Andi Liu punya jiwa kepemimpinan yang bagus seperti ayahnya, La Tinro La Tunrung.

"Saya menilai kemampuan Andi Liu Were La Tinro layak kita usung di Pilkada Enrekang," tegas Amir Uskara.

Peluang Putra Kepala Daerah di Sulsel Maju Bertarung Pilkada Serentak 2024

Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 kini tinggal satu tahun lagi.

Masyarakat Sulawesi Selatan akan kembali memilih calon kepala daerah di 24 kabupaten/kota ditambah memilih pasangan calon gubernur.

Pemungutan suara akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Di Sulsel, sejumlah generasi kedua kepala daerah punya kans untuk maju bertarung ke arena Pilkada serentak 2024.

Mereka punya kans untuk tampil jadi pemimpin seperti sang ayah.

Saat ini ada tiga generasi kedua elite politik yang menjabat kepala daerah di Sulsel. Mereka mampu terpilih dalam gelaran pilkada dan tampil jadi pemimpin.

Para generasi kedua itu antara lain Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Adnan adalah putra mantan Bupati Gowa periode 2005-2015 Ichsan Yasin Limpo.

Para pilkada serentak 2015 lalu, pasangan Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni yang maju jalur independen tampil sebagai pemenang.

Adnan memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD Sulsel pada 2009. Saat itu Adnan tampil sebagai peraih suara terbanyak di dapil Makassar, atau luar basis ayahnya.

Kedua ada nama Andi Seto Gadhista Asapa Bupati Sinjai periode 2018-2023.

Seto adalah putra mantan Bupati Sinjai periode 2003-2013 Andi Rudiyanto Asapa.

Andi Seto Gadhista Asapa awalnya sempat kalah di Pilkada Sinjai 2013. Barulah pada Pilkada 2018 Seto Gadhista akhirnya terpilih jadi 01 Sinjai.

Ketiga ada nama Ilham Azikin Bupati Bantaeng periode 2018-2023.

Ilham Azikin adalah putra mantan Bupati Bantaeng periode 1998-2008 Azikin Solthan.

Kolase tiga bupati muda di Sulsel, Bupati Bantaeng Ilham Azikin, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa, dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Ketiga berlatar putra mantan kepala daerah.
Kolase tiga bupati muda di Sulsel, Bupati Bantaeng Ilham Azikin, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa, dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Ketiga berlatar putra mantan kepala daerah. (Istimewa)

Ilham Azikin memulai karier sebagai birokrat jebolan Institut Pemerintah Dalam Negeri atau IPDN.

Pada Pilkada Bantaeng 2018 lalu, Ilham Azikin memutuskan pensiun dini untuk maju calon Bupati Bantaeng. Hasil Pilkada 2018 menetapkan Ilham Azikin sebagai pemenang.

Sebelumnya juga ada nama Wakil Bupati Takalar periode 2012-2017 Natsir Ibrahim Dg Nojeng, putra Bupati Takalar periode 2002-2012 Ibrahim Rewa.

Pada PIlkada 2017, Natsir Ibrahim Dg Nojeng yang maju 02 mendampingi Burhanuddin ditumbangkan Syamsari Kitta-Achmad Dg Se're.

Saat ini ada jumlah putra mahkota punya kans maju Pilkada serentak 2024 mendatang.

Mereka antara lain Mitra Fakhruddin, putra Bupati Enrekang Muslimin Bando.

Saat ini Mitra Fakhruddin menjabat anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Selanjutnya ada nama Arham Basmin Ketua DPD Nasdem Luwu. Arham Basmin adalah putra Bupati Luwu Basmin Mattayang.

Ketiga ada nama Farid Kasim Judas putra Wali Kota Palopo Judas Amir. Saat ini Farid Kasim Judas menjabat Kepala BPSDM Kota Palopo.

Keempat nama Muhammad Dhevy Bijak, putra Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak. Saat ini Dhevy menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat.

Kelima ada nama Andi Izman Maulana Padjalangi putra Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi.

Pada Pilkada serentak 2020 lalu, Andi Mirza Riogi sempat mencoba peruntungan maju 02 Barru.

Andi Mirza Riogi adalah putra mantan Bupati Barru Andi Idris Syukur. Sayangnya Andi Mirza Riologi gagal masuk ke arena gagal didiskualifikasi.

Luhur: Keistimewaan Berbeda

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar Andi Luhur Prianto menilai, status “putra mahkota” atau putra kepala daerah memberi privilege atau keistimewaan yang berbeda. 

Luhur menilai, para calon penerus tahta ini bisa memiliki akses dan lingkungan politik yang berbeda dengan calon yang berlatar belakang biologis lainnya.

Privilege yang dimiliki antara lain kemudahan akses untuk mobilisasi sumberdaya kekuasaan. 

“Mereka bisa mengintegrasikan kegiatan-kegiatan bersifat soft-campaign dengan program-program pemerintah daerah. Beberapa putra kepala daerah ini malah telah memiliki otoritas informal untuk terlibat mengatur tata pemerintahan daerah,” kata Luhur saat dihubungi Jumat (24/2/2023).

Analis Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Andi Luhur Prianto saat menjadi pembicara pada Forum Dosen Sulawesi Selatan (Sulsel) yang digelar secara luring di kantor Tribun Timur dan secara daring, Selasa (27/12/2022).

 
Analis Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Andi Luhur Prianto saat menjadi pembicara pada Forum Dosen Sulawesi Selatan (Sulsel) yang digelar secara luring di kantor Tribun Timur dan secara daring, Selasa (27/12/2022).   (Tribun Timur)

Keistimewaan yang lain, kata Luhur, adalah lingkungan politik yang terbentuk terbentuk, akan memudahkan penerimaan dukungan. Mereka sudah terbiasa membangun komunikasi politik sejak di lingkungan keluarga.

Tetapi, Akan tetapi Luhur menilai,  tidak secara otomatis para putra kepala daerah ini bisa sukses. 

Luhur mencontohkan pengamalan pada Pilkada sebelumnya, beberapa putra mahkota ini gagal melanjutkan trah keluarganya. 

Seperti Ashari Fakhsirie Radjamilo putra mantan Bupati Jeneponto, Natsir Ibrahim putra mantan Bupati Takalar, Irsan Galigo putra mantan Bupati Bone. 

“Artinya tidak semua eksperimen politik putra kepala daerah ini bisa sukses. Ada juga kegagalan,” kata Luhur.

Luhur mengatakan, untuk situasi Pilkada Sulsel 2024 juga berbeda. Beberapa kepala daerah ini akan berakhir masa jabatannya sebelum pilkada serentak 2024. 

Mereka tidak lagi di posisi sedang menjabat ketika Pilkada 2024 berlangsung. 

“Kekuatan utama di mobilisasi birokrasi dan program-program pemerintah daerah yang bersifat transaksional tidak lagi bisa diandalkan. Modal politik biologis saja tidak cukup. Semua kembali pada determinasi oligarki politik yang mendukungnya,” kata Luhur.

DPP PAN Dorong Mitra Fakhruddin Maju Pilkada Enrekang 2024

Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi mendorong politisi muda Mitra Fakhruddin Muslimin maju calon Bupati Enrekang 2024.

Hal itu disampaikan Viva Yoga kepada Mitra dalam kunjungannya ke Kota Makassar Jumat (20/5/2024).

"DPP PAN mendorong saudara Mitra Fakhruddin maju calon bupati 2024. Saudara Mitra ini sosok kader muda potensial," kata Viva kepada wartawan di Makassar.

Viva menilai Mitra sosok politisi muda potensial.

Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi salam komando dengan anggota DPR RI Dapil Sulsel III Mitra Fakhruddin Muslimin di salah satu cafe di Kota Makassar Jumat (20/5/2022) malam
Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi salam komando dengan anggota DPR RI Dapil Sulsel III Mitra Fakhruddin Muslimin di salah satu cafe di Kota Makassar Jumat (20/5/2022) malam (TRIBUN-TIMUR.COM/ARI)

Ia mencontohkan Mitra punya pengalaman sebagai anggota Komisi II DPR RI yang mengurusi pemerintahan selama setahun.

Setahun berselang Mitra duduk di komisi X yang mengurusi pendidikan hingga kini.

Untuk itu, Viva meminta Mitra ikut berkontribusi menaikkan elektabilitas dan kursi PAN di DPRD Enrekang.

Hasil Pileg 2024 nantinya jadi modal pencalonan Pilkada serentak 2024.

"Sudah satu periode mengabdi di Senayan. Nanti 2024 saatnya pulang memajukan daerah. Tapi kita minta maju dulu di pileg untuk menambah suara PAN di Sulsel," katanya.

Sementara itu Mitra Fakhruddin menyampaikan merasa terhormat atas dorongan DPP.

Sebagai kader, mantan Ketua BPC HIPMI Enrekang itu mengaku patuh apapun perintah partai.

Meski demikian, Mitra mengatakan untuk sementara belum berpikir soal Pilkada Enrekang 2024.

Ia menyampaikan ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai wakil rakyat di DPR RI.

"Pada pemilu 2019 lalu ada 44.463 masyarakat memberi amanah kepada saya jadi wakil rakyat di Senayan. Saya harus menuntaskan amanah ini dengan baik, belum saatnya berpikir terlalu jauh," katanya.

"Kita merasa terhormat atas dorongan Bapak Waketum Viva Yoga. Yang pasti, sebagai kader kita patuh perintah partai. Tapi untuk sementara izinkan saya fokus dulu mengawal pendidikan sebagai anggota komisi X," lanjutnya.

Mitra Fakhruddin merupakan politisi berlatar kader Muhammadiyah. 

Ia pernah menjabat Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel. 

Ia adalah putra Bupati Enrekang dua periode Muslimin Bando.

PAN adalah pemenang ketiga pemilu legislatif 2019 di Enrekang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved