Sempat Dampingi AGH Ali Yafie Saat Terakhirya,JK Kenang Persahabatan KH Ali Yafie dengan Hadji Kalla

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie telah berpulang ke rahmatullah. AGH Ali Yafie wafat pada pukul 22.13 di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, di usia 96 tahun.

Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie merupakan seorang ulama dari Sulawesi Selatan, pernah menjadi ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) 1998-2000, pernah menjabat sebagai Rais Aam PB NU 1991-1992.

Sosok almarhum memiliki kenangan tersendiri bagi wapres RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla.

JK mengaku telah mengenal KH Ali Yafie ketika masih muda. Sosok almarhum merupakan teman dari mendiang ayahnya, Hadji Kalla.

Hadji Kalla dan KH Ali Yafie pernah belajar di Madrasah Amiriyah Bone. Mereka bersahabat dan pernah bersama sama membesarkan NU Sulawesi Selatan.

“Ali Yafie, adalah teman dari ayah saya Hadji Kalla, pernah sama sama membesarkan NU di Sulsel,” Ungkap JK.

Kedekatan keluarga JK dengan keluarga Anregurutta Ali Yafie tersebut membuat keluarga Ali Yafie meminta JK untuk datang kembali ke RS Bintaro, untuk melihat kondisi almarhum yang terus menurun, pada hari sabtu 25 Februari 2023 malam.

JK beberapa saat mendampingi Anregurutta Ali Yafie di detik-detik terakhir hidupnya. Hanya beberapa menit setelah JK meninggalkan RS Premier, Bintaro, AGH Ali Yafie wafat.

Satu minggu sebelumnya JK juga telah membesuk Almarhum dan masih sempat berkomunikasi dan mendoakan almarhum.

JK menyebut KH Ali Yafie adalah seorang ahli tafsir yang rendah hati, serta memiliki perangai yang lemah lembut.

“Beliau seorang ahli tafsir yang rendah hati, saat berbicara suaranya pelan dan halus. Sebagai seorang ulama yang pernah memimpin MUI adalah sosok teladan seorang ulama panutan,” kenang JK.(*)