Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PGRI Enrekang

PGRI Enrekang Wajibkan Guru Bayar Atribut Olahraga Senilai Rp 350 Ribu Saat Ikut Porseni di Soppeng

Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Enrekang dikabarkan mewajibkan seluruh tenaga pendidik (guru) membeli pakaian seragam Rp 350 ribu.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Ketua PGRI sekaligus Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Enrekang, Jumurdin 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Enrekang dikabarkan mewajibkan seluruh tenaga pendidik (guru) membeli pakaian seragam sebesar Rp 350 Ribu.

Pakaian seragam meliputi baju, celana, dan topi ini digunakan dalam gelaran Porseni PGRI ke-VI tahun 2023 di Kabupaten Soppeng.

Keluhan itu disampaikan salah seorang guru berinisial NN kepada Tribun-Timur, Kamis (23/2/2023) siang.

Ia mengaku, baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) diminta berpartisipasi dengan membeli atribut olahraga.

Hal itu cukup memberatkan baginya, apalagi NN dan kebanyakan tenaga pendidik di Enrekang belum punya sertifikasi profesi.

Menurut NN, seharusnya yang membayar harusnya terlibat dalam kegiatan tersebut.

"Harusnya yang disuruh membayar, cukup yang ikut saja. Karena tidak semua guru ikut dalam kegiatan itu," tutur NN.

"Kami ini kasian belum memiliki sertifikasi sehingga sangat berat kalau harus bayar atribut olahraga," NN menambahkan.

Sementara itu, Ketua PGRI Enrekang, Jumurdin angkat suara perihal guru diwajibkan ikut membayar.

Kadis Pendidikan Enrekang ini mengaku, atribut olahraga tersebut hanya diperuntukkan bagi yang ikut lomba.

"Saya kemarin sudah sampaikan yang tidak ikut lomba, jangan membayar. Tetapi yang ikut kegiatan harus membayar," kata Jumurdin kepada Tribun-Timur.

Jumurdin juga menuturkan, selain dipakai di porseni, atribut olahraga itu dipakai nanti pada saat hari ulang Guru dan PGRI pada 25 November 2023 mendatang.

"Karena kita berharap di hari ulang tahun guru nanti baju tersebut dipakai serentak. Jadi bakal rugi mereka yang tidak membeli baju seragam," tegasnya.

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) jumlah guru di Kabupaten Enrekang sebanyak 1.109 orang.  Jumlah tersebut belum termasuk tenaga pendidik yang tidak bersertifikasi.

Jika dihitung berdasarkan data di atas, besaran uang digunakan untuk membeli atribut olahraga lebih dari Rp 388 juta. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved