Alasan Ketua Ormas Insanul Afwa Nekat Keroyok Serka Amosta Bangun dari Intel Kodim hingga Bonyok
Serka Amosta Bangun, anggota Intel Kodim 0204/DS bonyok setelah dikeroyok Ketua Pemuda Pancasila atau PP Desa Limau Manis, Insanul Afwa Cs.
TRIBUN-TIMUR.COM - Serka Amosta Bangun, anggota Intel Kodim 0204/DS bonyok setelah dikeroyok Ketua Pemuda Pancasila atau PP Desa Limau Manis, Insanul Afwa Cs.
Pengeroyokan terjadi di cafe Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ( Sumut ), Jumat (18/2/2023) dini hari sekira pukul 00.30 WIB.
Setelah pengeroyokan ini, Insanul Afwa langsung dibekuk polisi.
Sementara, pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
"Satu sudah kita amankan. Nanti rencana akan kita rilis," ujar Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji Senin, (20/2/2023).
Terkait dengan kondisi korban, Serka Amosta Bangun saat ini masih dalam tahap penyembuhan.
Korban pun belum bisa untuk bekerja kembali.
Informasi yang dihimpun saat ini, yang bersangkutan menjalani perobatan jalan karena bagian matanya dan kepalanya masih belum sembuh.
"Ya, sedang pengobatan sekarang ini. Matanya pun masih diperban," ujar Dandim 0204/DS, Letkol Czi Yoga Febrianto dihubungi melalui telepon selulernya Senin (20/2/2023).
Sejauh ini Yoga belum dapat menyimpulkan apakah korban ada mengalami cacat permanen atau tidak.
Disebutkan proses pengobatan masih terus berjalan terhadap anggotanya itu.
Karena ada tahapannya ia pun belum dapat memaparkan lebih rinci soal kondisi korban yang sebenarnya dari sisi medis.
"Dokter lah nanti yang tahu," kata Yoga.
Minta semua pelaku ditangkap
Yoga angkat bicara, terkait kasus penganiayaan yang dialami Serka Amos Bangun.
Yoga menyebut pihaknya dalam kasus ini menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Ia berharap agar pelaku yang terlibat bisa secepatnya ditangkap.
"Sudah kita serahkan ke Polres. Harapannya pelaku tertangkap," ucapnya.
Ketika disinggung soal kronologis kejadian, Yoga menyampaikan pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Ia menyebut sejauh ini pihaknya belum mengetahui secara pasti bagaimana penganiayaan bisa sampai terjadi.
"Biasalah di warung mungkin salah paham atau perselisihan. Karenakan pelakunya belum ditangkap semua. Permasalahannya apa kan kita nggak tahu. Kita nggak bisa menyimpulkan sepihak juga. Karena korban juga masih sakit, "ucap Yoga.
Yoga pun mengaku sudah sempat mendengar kalau kasus ini akan dirilis oleh polisi karena sudah ada pelaku yang ditangkap.
Ia pun menunggu untuk mengetahui bagaimana perkembangan selanjutnya dari kasus ini seperti apa oleh pihak kepolisian.
Sejauh ini dari 11 orang yang sempat menganiaya korban baru satu orang yang diamankan yakni Ketua PP Desa Limau Manis, Insanul Afwa.
Sementara yang lainnya masih dalam pengejaran.
Alasan Insanul Afwa mengeroyok
Serka Amosta Bangun kritis dianiaya Insanul Afwa beserta anggotanya.
Akibat penganiayaan yang dilakukan Ketua Ranting Pemuda Pancasila itu, anggota Intel Kodim 0204/DS tersebut mengalami luka robek di kepala, bahkan pengelihatannya menjadi terganggu.
Menurut laporan yang diterima, aksi barbar Ketua OKP ini bermula saat Serka Amosta Bangun bersama dua rekannya dari Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), masing-masing Udin Peranginangin dan Jhon singgah ke cafe Gang Pancasila 15, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang pada Kamis (17/2/2023) tengah malam.
Saat itu, Serka Amosta Bangun baru saja melakukan monitoring di wilayah Kecamatan STM Hilir.
Ketika sampai di cafe milik Subhan itu, ternyata sudah ada 11 anggota Ranting Pemuda Pancasila Desa Limau Manis.
Di sana, anggota Pemuda Pancasila itu duduk dan dipimpun Insanul Afwa.
Melihat rombongan anggota Pemuda Pancasila, Serka Amosta Bangun lantas memesan minuman.
Lalu, di tengah perbincangan, Udin Peranginangin, meminta kepada anggota Pemuda Pancasila untuk bernyanyi.
Lantas, dijawab anggota Pemuda Pancasila, bahwa yang boleh nyanyi cuma Udin seorang.
Karena penasaran, Serka Amosta Bangun lantas bertanya kepada anggota Pemuda Pancasila, kenapa hanya Udin saja yang boleh menyumbangkan suaranya.
Bukannya memberi jawaban, anggota Pemuda Pancasila malah mengamuk.
Mereka kemudian membalikkan meja dan menyerang anggota Intel Kodim 0204/DS tersebut.
Secara membabibuta, anggota Pemuda Pancasila itu mengeroyok Serka Amosta Bangun hingga kritis.
Akibat luka yang dideritanya, Serka Amosta Bangun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Patar Asih di Kecamatan Beringin.
Di sana, korban mendapat perawatan khusus, lantaran lukanya cukup parah.
Akibat peristiwa ini, korban tidak hanya mengalami robek di bagian kepala, tapi juga matanya tidak dapat melihat dengan jelas akibat dianiata.
Karena kondisi mata Serka Amosta Bangun cukup mengkhawatirkan, dia kemudian dirujuk ke RS Sumatera Eye Center Hospital (SEC Hospital).
Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji mengatakan sudah mengamankan seorang pelaku.
"Nanti akan kami rilis," katanya singkat, Senin (20/2/2023).(*)
Bupati Wajo Tutup Turnamen Pemuda Pancasila Cup di Pammana, Kelurahan Cina Raih Juara |
![]() |
---|
Kronologi Penangkapan TNI Bunuh Istri Pakai Pisau, Tetangga Lama Tak Lihat Korban |
![]() |
---|
Polres Takalar Gelar Operasi Patuh Pallawa 2025, Libatkan Intel |
![]() |
---|
Dua Penyamaran Intel Polri Sukses 'Kelabui' Warga Demi Bongkar Kasus, Ada Pura-pura Jadi Orang Gila |
![]() |
---|
'Orang Gila' Raih Penghargaan di HUT Bhayangkara Sinjai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.