Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar vs Persik Kediri

Bernardo Tavares Masih Simpan Rasa Sakit Hati Saat PSM Makassar 'Dikerjai' di Markas Persik Kediri

Sehari jelang laga PSM Makassar vs Persik Kediri di pekan 25 Liga 1 2022/2023, Bernardo Tavares mengungkit kembali.

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Bernardo Tavares mengingat kembali saat timnya dikerjai di markas Persik jelang laga pekan ke 25 Liga 1 2022/2023 antara PSM Makassar vs Persik Kediri yang berlangsung, Minggu (18/2/2023), sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares tak akan pernah melupakan saat timnya bermain melawan Persik Kediri pada putaran pertama Liga 1 2022/2023.

Bahkan sehari jelang laga PSM Makassar vs Persik Kediri di pekan 25 Liga 1 2022/2023, Bernardo Tavares mengungkit kembali.

Diketahui laga PSM Makassar vs Persik Kediri di putaran 2 Liga 1 2022/2023 akan berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare, Minggu (19/2/2023), Pukul 16.00 Wita.

Pada pertemuan pertama antara PSM Makassar dan Persik Kediri kedua tim berbagi poin usai imbang 1-1.

Tapi bagi Bernardo Tavares di pertemuan pertama itu seharusnya PSM Makassar bisa menang.

Baca juga: Prediksi Skor PSM Makassar vs Persik Kediri Lengkap Link Live Streaming dan Susunan Pemain

Hanya saja skuad PSM Makassar menurut Bernardo Tavares seakan dikerjai.

Dari situlah kemudian Bernardo Tavares yang baru memulai kariernya di sepakbola Indonesia dengan melatih PSM Makassar melihat kejanggalan wasit.

"Masih terngiang di kepala saya, 9 September saya lihat sesuatu mencengangkan yang membuat saya ini sebuah kejutan besar, yaitu performa wasit di pertandingan tersebut di laga lawan Persik di Liga 1," ucapnya saat jumpa pers jelang laga PSM Makassar vs Persik Kediri, Sabtu (18/2/2023), sore.

Secara blak-blakan, Bernardo Tavares menyebut kepemimpinan wasit di laga Persik Kediri vs PSM Makassar ibarat lelucon.

"Saya kira performa mereka (wasit) seperti lelucon, bukan hanya untuk PSM Makassar tapi juga untuk Persik,"

"Banyak kali pertandingan dihentikan dan kita ingin bermain, tapi ekstra time hanya diberikan sekian menit."

"Kita tidak bisa dapatkan waktu ekstra time, waktu yang terbuang di pertandingan secara fair," ucapnya.

Lebih lanjut Bernardo Tavares masih ingat betul saat Wiljan Pluim di laga tersebut diganjar kartu merah.

Menurutnya, Wiljan Pluim jelas marah lantaran kakinya diinjak.

Tetapi wasit malah memberikan kartu kuning lalu kartu merah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved