Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Ekstrem Sulsel

Atasi Banjir, Pemkot Makassar Ambil Tugas Balai Pompengan Keruk Sungai di Antang

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tak mau tinggal diam melihat kondisi banjir yang semakin parah.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Humas Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat meninjau banjir di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Jumat (17/2/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tak mau tinggal diam melihat kondisi banjir yang semakin parah.

Pemkot Makassar rencananya akan melakukan pengerukan jalur sungai di Kampung Baru, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala.

Hal itu disampaikan Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat melakukan peninjauan titik banjir, Kamis (16/2/2023) kemarin.

Hasil peninjauannya, ia melihat ada jalur aliran sungai yang tertutup. Maka perlu dilakukan pengerukan agar kembali lancar.

Kata Danny Pomanto, pemeliharaan sungai sebenarnya merupakan wewenang dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ).

Tetapi, Pemkot kata Danny Pomanto akan turun membantu demi meringankan beban masyarakat Kota Makassar.

“Jadi sejak kemarin (Senin) banjir di kota tapi di daerah pesisir sungai justru aman. Air yang dari hulu itu baru tiba di pesisir sungai," ulasnya.

"Kita mulai reda di daerah kota, di sini air baru tiba. Dan yang kena memang itu daerah pesisir sungai seperti sungai Tallo, Biring Je’ne, dan Bone Lengga di Puri Pa’tene,” sambungnya

Lanjut wali kota dua periode ini, Pemkot tidak akan membiarkan warganya berjuang sendiri.

Jadi solusinya ini membutuhkan pengerukan sungai.

"Saya akan berkoordinasi dengan BBWS Pompengan Jeneberang untuk turunkan alat berat yang kita punya. Meski ini kewenangan balai tapi tidak apa-apa kita bersinergi, saling bantu," ujarnya.

Menurutnya, masalah banjir merupakan persoalan teknis dan harus ditangani dengan cara teknis pula.

Tidak hanya pengerukan, Danny Pomanto juga berencana akan membuat jalur tembusan air sungai.

Namun, kendalanya harus melakukan pembebasan lahan terlebih dahulu.

“Kita akan ajak diskusi warga dulu, dari pada di sini banjir terus. Kita akan anggarkan dan bicara dengan semua pihak terkait karena panjang yang akan dikerjakan itu 169 meter,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved