Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Camba Maros, Diduga Meninggal Sejak 2 Bulan Lalu

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Mayat tanpa identitas yang ditemukan Kampung Tampae, Dusun Ujung, Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (16/2/2023) diperkirakan sudah meninggal sejak 2 bulan yang lalu.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Ahli Forensik Bidokkes Polda Sulsel Deny Mathius saat ditemui usai melakukan identifikasi jenazah di RSUD dr La Palaloi Rabu sore.

"Kalau dilihat dari kondisi jenazah kemungkinan waktu kematian sekitar 2-3 bulan yang lalu," katanya.

Ia menuturkan, kondisi jenazah saat ini sudah mengalami pembusukan.

Sehingga belum bisa dipastikan apakah jenazah tersebut merupakan salah satu korban longsor Cenrana akhir tahun 2022 yang lalu.

"Kondisi jenazah saat ini mengalami pembusukan lanjut, sebagian jaringan sudah terbelah dan sulit dikenali, sehingga beberapa data-data primer maupun sekunder yang kita harapkan untuk mengidentifikasi itu perlu validasi lagi dari data keluarga yang ada," terangnya

Akibat kondisi jenazah yang sudah membusuk, kata dia, maka perlu dilakukan tes DNA.

Hasil tes DNA itu, akan diketahui sebulan kemudian.

"Kita akan melakukan pemeriksaan DNA untuk memastikan secara ilmiah, individu ini apakah memang korban longsor yang lalu atau bukan," tambahnya.

Meski kondisi jenazah sudah membusuk, kata dia, ada beberapa ciri fisik dari jenazah yang berhasil diketahui.

"Jenis kelamin perempuan, umur remaja tinggi badan 160," terangnya

Diberitakan sebelumnya, Warga di Desa Pattiro Deceng digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas, Kamis, (16/2/2023).

Mayat tersebut ditemukan disekitar Bantaran Sungai Walanae di Kampung Tampae, Dusun Ujung, Desa Pattiro Deceng Kecamatan Camba Kabupaten Maros.

Meski tak dapat dikenali, namun mayat yang tersisa tulang belulang ini diduga berjenis kelamin perempuan dengan melihat pakaian dalam yang masih melekat di tubuh bagian dadanya.

Selebihnya tak ada pakaian lain yang tersisa dibagian tubuh mayat tersebut.

Kepala Desa Pattiro Deceng, Abdul Kadir mengatakan saat ditemukan mayat ini sudah tak dapat dikenali, sebab kondisi badannya sudah hancur dan tersisa tulang belulang.

Diduga kuat mayat tersebut merupakan korban longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Selasa (27/12/2022) lalu.(*)