Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mayat Wanita di Camba

Ciri Jenazah yang Ditemukan di Camba, Perempuan dan Tinggi Badan 160 Cm

Hal ini diketahui usai proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI Bidokkes Polda Sulsel di RSUD dr La Palaloi, Rabu (16/2/2023) sore.

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Tim DVI Bidokkes Polda Sulsel melakukan identifikasi jenazah yang ditemukan di Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba. Identifikasi jenazah dilakukan di RSUD dr La Palaloi Maros, Rabu sore. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Mayat yang ditemukan di Bantaran Sungai Walanae di Kampung Tampae, Dusun Ujung, Desa Pattiro Deceng Kecamatan Camba Kabupaten Maros dipastikan berjenis kelamin perempuan.

Selain itu juga memiliki tinggi badan 160 CM.

Hal ini diketahui usai proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI Bidokkes Polda Sulsel di RSUD dr La Palaloi, Rabu (16/2/2023) sore.

"Jenis kelamin perempuan, umur remaja tinggi badan 160," kata Dokter Ahli Forensik Bidokkes Polda Sulsel RS Labuang Baji, Deny Mathius.

Proses identifikasi tersebut, kata Deny berlangsung selama dua jam.

"Kondisi jenazah saat ini mengalami pembusukan lanjut, sebagian jaringan sudah terbelah dan sulit dikenali, sehingga beberapa data-data primer maupun sekunder yang kita harapkan untuk mengidentifikasi itu perlu validasiafi dari data yang kita cari data dari keluarga," terangnya.

kibat kondisi jenazah yang sudah membusuk, kata dia, maka perlu dilakukan tes DNA.

Hasil tes DNA itu, akan diketahui sebulan kemudian.

"Kita akan melakukan pemeriksaan DNA untuk memastikan secara ilmiah, individu ini apakah memang korban longsor yang lalu atau bukan," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Mayat tanpa identitas yang ditemukan di Desa Pattiro Deceng diduga korban longsor.

Mayat tersebut ditemukan di sekitar Bantaran Sungai Walanae di Kampung Tampae, Dusun Ujung, Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (16/2/2023) pagi

Kepala Desa Pattiro Deceng, Abdul Kadir menyebutkan kemungkinan besar mayat tersebut merupakan di Desa Rompegading Kecamatan Cenrana Selasa, 27 Desember lalu. 

Sebab masih ada dua korban yang belum ditemukan jasadnya hingga kini.

"Sampai saat ini kami belum menerima laporan warga untuk di desa kami. Sehingga dugaannya mengarah kesana," kata dia.

Meski tak dapat dikenali, namun mayat yang tersisa tulang belulang ini diduga berjenis kelamin perempuan dengan melihat pakaian dalam yang masih melekat di tubuh bagian dadanya.

Selebihnya tak ada pakaian lain yang tersisa dibagian tubuh mayat tersebut.

Kepala Desa Pattiro Deceng, Abdul Kadir mengatakan saat
ditemukan mayat ini sudah tak dapat dikenali, sebab kondisi badannya sudah hancur dan tersisa tulang belulang.

"Ditemukan di dekat bantaran Sungai Walanae di Kampung Tampae, Dusun Ujung, Desa Pattiro Deceng," katanya saat dikonfirmasi Kamis, 16 Februari.

Dia mengatakan kalau mayat itu pertama kali ditemukan oleh Arif, Warga Desa Sawaru dan Ikbal Warga Desa Pattiro Deceng.

Saat itu kata dia, Ikbal hendak ke Sungai mengecek jala yang sudah ia pasang. 

Namun ia justru dia menemukan mayat tanpa identitas.

"Kemudian Ikbal menelpon saya pukul 07.10 Wita dan saya segera ke TKP untuk memastikan laporan itu. Dan ternyata betul ditemukan sesosok mayat yang diperkirakan perempuan dilihat dari pakaian dalam yang dikenakan," ungkapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved