Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir dan Angin Kencang Februari 2023

Update Pengungsi Kecamatan Manggala 399 Jiwa, 8 Kelurahan Terdampak

Jumlah pengungsi di Kecamatan Manggala, Antang, Kota Makassar mencapai 399 orang per Selasa (14/2/2023).

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Camat Manggala
Suasana pengungsi di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (14/2/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jumlah pengungsi di Kecamatan Manggala, Antang, Makassar mencapai 399 orang.

Laporan dari Camat Manggala, A Anshar pada Selasa (14/2/2023) pukul 09.00 WITA, 399 warga yang mengungsi terdiri dari 102 KK.

Mereka diungsikan di enam titik pengungsian yang ada di kecamatan Manggala.

Adapun jumlah titik genangan sebanyak 24, tersebar di delapan kelurahan.

Antara lain, kelurahan Manggala, Tamangapa, Borong, Biring Romang, Bangkala, Bitowa, Antang dan Batua.

Dalam laporannya, Anshar menjelaskan, jumlah pengungsi di Kelurahan Manggala sebanyak 65 jiwa, lokasi pengungsi bertempat di Masjid Jabal Nur.

Baca juga: 7 Kecamatan di Maros Terendam Banjir, 14 Warga Mengungsi di Kantor Camat Bantimurung

Baca juga: Curhat Pengendara Motor Susah Payah Hidupkan Mesin Mogok Usai Terjang Banjir Makassar

"Kemudian di kelurahan Tamangapa tinggi air mencapai 1 meter dengan status siaga," kata Anshar.

Selanjutnya di Kelurahan Borong, jumlah pengungsi sebanyak 64 jiwa.

Titik pengungsiannya ada di Masjid Jannatul Iman sebanyak 57 jiwa, dan Masjid Al-Ashri 7 jiwa.

Kemudian di Kelurahan Biring Romang, Antang, dan Bangkala sejauh ini belum ada warga dievakuasi di pengungsian.

Tinggi air masih aman, 10 hingga 20 cm dan masih didapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Sementara di Kelurahan Bitowa jumlah pengungsi sebanyak 88 jiwa. Tinggi genangan capai 60 cm.

81 diantaranya diungsikan di Masjid Babussalam, dan 7 lebihnya di masjid Babul Khaer.

Terakhir di Kelurahan Batua sebanyak 182 jiwa.

Mereka diungsikan di Masjid Baras Mina sebanyak 106 jiwa, dan 76 jiwa di Masjid Babul Reski.

"Tinggi air mencapai 80 cm dengan status siaga," sebutnya.

Adapun kebutuhan pengungsi kata Emil-sapaannya, antara lain makanan siap saji, popok bayi dan balita, minyak telon, air mineral, makanan hingga susu bayi. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved