Headline Tribun Timur
Sandiaga Ogah Bahas Utang Anies Baswedan Rp50 Miliar
Sandiaga Uno ogah membahas panjang utang-piutang Anies Baswedan sebesar Rp50 miliar pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu..
TRIBUN-TIMUR.COM - Sandiaga Uno ogah membahas panjang utang-piutang Anies Baswedan sebesar Rp50 miliar pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu.
Saat dikonfirmasi, Sandiaga Uno justru enggan membahas hal tersebut
Ia mengatakan, tidak ingin memperpanjang pembahasannya, ia tak mau berpolemik dengan siapapun.
Menurutnya, hal itu berpotensi melahirkan konflik, sementara ia menginginkan Pemilu mendatang berjalan dengan baik.
"Sekali lagi saya sampaikan saya sudah memutuskan tidak ingin memperpanjang diskursus mengenai yang selama ini viral, karena itu berpotensi memecah belah kita," ucap Sandiaga Uno saat ditemui di Kampus Politeknik Pariwisata Makassar, Jl Metro Tanjung Bunga, Sabtu (11/2).
Kontestasi demokrasi mendatang kata Sandi harus disambut dengan suka cita.
Relasi dan hubungan harus tetap dijaga, menjaga pertemanan dan persahabatan adalah hal yang patut diprioritaskan.
"Harapan saya semua pihak juga menyambut kontestasi demokrasi ini penuh dengan diskursus tentang gagasan. Bagaimana percepatan pembangunan dengan kebijakan akurat berkaitan dengan sasaran dari pembangunan itu sendiri sehingga akhirnya kita tidak menatap lagi masa lalu tapi masa depan," katanya.
Baca juga: Sandiaga Salahuddin Uno: Hijau Sejuk Tatap Pemilu
Dikutip dari Tribunnews.com, Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar Erwin Aksa mengatakan Anies Baswedan masih memiliki utang sekitar Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno.
Erwin menyebut utang itu terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada tahun 2017.
"Karena waktu itu kan putaran pertama kan ya namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan," kata Erwin dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan, Sabtu (4/2).
Ia menyebut jika saat ini Sandiaga Uno memiliki logistik cukup sehingga memberikan pinjaman ke Anies Baswedan.
"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," ujar Erwin.
Erwin lalu mengungkapkan bahwa pinjaman tersebut diberikan ke Anies Baswedan sekitar Rp 50 miliar.
"Nilainya berapa yah, 50 miliar barangkali," ucapnya.
Ia juga menyebut jika utang Rp 50 tersebut belum lunas dibayar oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," ucap Erwin. (*)
HL Tribun Timur edisi Minggu (12/2/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.