Prediksi Skor Persita vs Bhayangkara FC : Pendekar Cisadane Hadapi Kekuatan Baru The Guardians

“Kami harus fokus dan tidak boleh memikirkan hal yang lain. Mungkin ada gangguan dengan tidak ada suporter. Tapi, mau tidak mau harus tetap fokus dan berpikir positif,” sambungnya.

Sementara itu, kapten Persita, Muhammad Toha, mengakui bahwa absennya suporter membuat kerugian timnya saat bermain di Kandang.

Ia berharap suporter Persita bisa belajar dari kejadian sebelumnya dan pertandingan home bisa kembali ditonton pecinta tim berjuluk Laskar Cisadane tersebut.

“Pasti cukup berdampak karena suporter itu bagian dari kami. Semangat mereka membantu kami di lapangan. Semoga, kejadian sebelumnya tidak terjadi lagi dan bisa segera mendapat izin kembali buat main di kandang dengan penonton,” kata bek sayap Persita tersebut.

Kekuatan Baru Bhayangkara FC

Gelandang anyar asing Bhayangkara FC, Matias Mier selalu mencetak gol dari empat laga beruntun yang Bhayangkara FC lakoni sebelumnya.

Hadirnya Matias Mier pun membawa perubahan dan bisa memecahkan kebuntuan Bhayangkara FC yang kesulitan mencetak gol.

Bahkan Bhayangkara FC, tim berjuluk The Guardian ini mulai bangkit di tiga laga sebelumnya dengan menorehkan sekali imbang dan dua kali kemenangan.

Asisten pelatih Bhayangkara FC, Agus Sugeng Riyanto menilai Mier merupakan gelandang produktif yang memang dibutuhkan Bhayangkara FC.

Akan tetapi, kinerja Matias juga didukung para pemain Bhayangkara FC lainnya dalam pertandingan.

“Soal Mati (Matias) saya apresiasi sebagai gelandang serang dia tajam seperti striker tidak dia tidak sendiri. semua akan tercipta lewat 11 pemain lain. Jadi bukan 1-2 pemain saya apresiasi tapi semua juga. dan bisa support apa yang jadi kelebihan,” kata Agus dalam sesi pre match conference kontra Persita, Jumat (10/2/2023).

Lebih lanjut, Agus menilai ketajaman pemain asal Uruguay tersebut karena Matias banyak bermain di klub-klub ternama sebelumnya.

Selain terampil saat bermain, Matias menurutnya juga mempunyai kepribadian yang baik kepada rekan-rekan Bhayangkara FC lainnya. 

Hanya saja, Matias masih beradaptasi dengan bahasa dan budaya yang ada di Indonesia.

“Saya lihat profil dia, dia punya pengalaman di banyak klub, levelnya maksimal,” ujar Agus.