Headline Tribun Timur
Penjelasan Wali Kota Parepare Taufan Pawe di Instagram Soal Banjir di Parepare
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, melalui akun Instagramnya, @taufanpawe, Kamis (2/2/23), memberi penjelasan terkait banjir Parepare.
Setelah itu, dia kembali ke rumahnya untuk menjemput Fitri.
Air semakin tinggi. Pasutri ini pun memilih bertahan dalam rumah dengan berdiri di atas perabotan yang tinggi agar tak tenggelam.
“Tak lama kemudian, banjir bandang menerjang dan menghanyutkan rumah beserta seluruh isinya," ujar Bahar, Kamis (2/2/2023).
Menurut Bahar, hujan deras disertai naiknya air laut penyebab banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parepare, Kamis (2/2/2023), mengupdate dampak banjir.
Dua korban jiwa, ratuan rumah terendam, 13 rumah hanyut, dan 1.345 kepala keluarga dengan 5.292 jiwa mengungsi. 24 diantaranya lansia dan 24 balita.
Puluhan kendaraan juga dilaporkan tenggelam.
"Lima rumah hanyut di Tegal 1, enam rumah di Tegal 2, dan dua rumah hanyut di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Parepare, Erik.
Selain rumah, banjir juga merendam sejumlah sekolah dan fasilitas umum.
Menurut Erik, ada empat kelurahan yang terendam banjir.
Yaitu Kelurahan Lumpue sekitar SMAN 1 Parepare, Kelurahan Lappadde di daerah Tegal, Kelurahan Watang Bacukiki dan
Kelurahan Lemoe.
“Banjir yang terjadi Rabu malam menyebabkan macet sepanjang sekitar lima kilometer di jalan trans Sulawesi,” ujarnya.
Erik menjelaskan, banjir kali ini yang paling parah dibandingkan dengan banjir sebelumnya.
Banjir di Kota Parepare terjadi setiap tahun. Namun kali ini dampaknya lebih luas dan menimbulkan korban jiwa.
"Boleh dikatakan ini banjir tahunan. Tapi yang tadi malam, inilah yang terparah," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.