Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Digoyang Isu Reshuffle, Ini Sosok Syahrul Yasin Limpo Anak Tentara Pejuang Jadi Menteri Pertanian

Syahrul Yasin Limpo digoyang isu reshuffle kabinet ketika tak diundang rapat terbatas soal ketersediaan beras nasional di Istana dipimpin Jokowi

Editor: Ari Maryadi
Humas Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo digoyang isu reshuffle kabinet atau perombakan kabinet dalam tiga bulan terakhir ini.

Isu reshuffle kabinet itu mencuat sejak Partai Nasdem mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan maju calon presiden 2024.

Syahrul Yasin Limpo adalah kader Partai Nasdem di bawah komando Surya Paloh.

Terbaru Syahrul Yasin Limpo kembali digoyang isu reshuffle kabinet ketika tak diundang rapat terbatas (ratas) soal ketersediaan beras nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Rapat ketika itu dipimpin Presiden Jokowi.

Isu reshuffle kabinet pun mencuat menjelang Rabu pon yang jatuh 1 Februari 2023.

Ditanya soal rapat terbatas itu, Syahrul mengatakan, undangan ratas Presiden biasanya akan menghadirkan menteri-menteri yang sesuai dengan topik yang bakal dibahas Presiden Joko Widodo.

"Rapat itu tentu saja sesuai dengan topik yang ada dan topik itu tentu biasanya diikutkan rapat menteri-menteri yang ada kaitannya," kata Syahrul setelah menggelar panen raya di Karawang, Selasa (31/1/2023).

Ketika disinggung wartawan dengan tidak diundangnya dalam ratas Presiden tersebut berkaitan isu reshuffle, Syahrul menilai itu hal yang biasa.

"Menurut saya biasa saja," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pejabat datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (31/1/2023), di tengah bergulirnya isu perombakan kabinet.

Mereka yang hadir di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Bulog Budi Waseso, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.

Kedatangan mereka untuk rapat internal bersama Presiden membahas sejumlah topik. (*)

Sosok Syahrul Yasin Limpo Anak Tentara Pejuang

Syahrul Yasin Limpo lahir dan dibesarkan dalam keluarga pejuang.

Ayahnya, Muhammad Yasin Limpo adalah seorang tentara pada awal kemerdekaan.

Pangkat terakhir ayahnya adalah kolonel atau tiga melati.

Yasin Limpo juga merupakan tokoh pramuka di Sulsel.

Yasin Limpo pernah menjabat Ketua Kwarda Pramuka Sulsel.

Kini jabatan itu dilanjutkan oleh putranya, Syahrun Yasin Limpo.

Dikutip dari Wikipedia, Muhammad Yasin Limpo merupakan seorang tokoh pejuang kemerdekaan menentang pemerintahan Hindia Belanda di Sulsel.

Pada masa revolusi silam, ayah Syahrul mendirikan sebuah organisasi intelijen atau mata-mata yang disebut PARRIS (Pasukan Rahasia Republik Indonesia Sulawesi).

Selaku pimpinan, Yasin Limpo terkenal dengan julukan pimpinan pasukan Garudaya.

Garuda merupakan lambang kejantanan para pejuang yang bisa terbang cepat kesana kemari memberi informasi pada pejuang lainnya dalam setiap pergerakan musuh.

Yasin Limpo banyak melahirkan pemimpin, politisi maupun birokrat.

Putranya, Syahrul Yasin Limpo dan Ichsan Yasin Limpo pernah menjabat Bupati Gowa dua periode.

Cucunya, Adnan Purichta Ichsan saat ini menjabat Bupati Gowa periode 2016-sekarang.

Syahrul Yasin Limpo juga pernah menjabat Wakil Gubernur Sulsel periode 2003-2008, lalu Gubernur Sulsel 2008-2018.

Pada 2019, Syahrul Yasin Limpo dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menteri Pertanian.

Di sela-sela kesibukannya sebagai menteri, Syahrul hingga kini masih aktif pada gerakan Pramuka.

Hingga kini, Syahrul masih dipercaya menjabat Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulsel.

Pada Sabtu (28/1/2023), Syarul membuka Rapat Kerja (Raker) Daerah Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) di Hotel Claro, Makassar.

Syahrul Mengajak Generasi Muda Pramuka Berkontribusi pada Pertanian

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak gerakan pramuka se-Sulawesi Selatan berkontribusi pada peningkatan produksi pangan.

Utamanya, para generasi muda juga diharapkan terlibat dan mengembangkan sistem pertanian yang naik kelas yang berskala ekonomi.

"Dalam benak kita, saya itu pramuka, saya harus bela negara, saya harus siapkan generasi muda yang lebih baik dari saya. Tidah hanya nyanyi - nyanyi, tapi selesai rapat ini minimal ada gagasan untuk kembangkan pertanian, lahannya jelas dimana, tidak perlu jauh tapi saya mau lihat kita bisa lebih maju dengan pertanian,"kata Mentan Syahrul saat memberikan arahan saat membuka Rapat Kerja (Raker) Daerah Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) di Hotel Claro, Makassar, Sabtu(28/1/23).

Mentan Syahrul yang juga Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulsel juga mengatakan Raker gerakan pramuka sangat penting untuk merefshing kembali dan melahirkan konsepsi sebuah kontribusi anak bangsa dengan perencanaan program kegiatan yang akan datang yang terarah, terukur, dan berkesinambungan.

"Rapat kerja itu adalah cara kita menyiapkan sebuah perencanaan satu tahun kedepan dengan baik, masa depan yang baik datang dari perencanaan yang baik, masa depan yang gagal datang dari perencanaan yang asal – asalan,"

"Perencanaan itu sangat penting karna dunia sudah berubah tidak sama dengan 2 atau 3 tahun lalu bahkan tidak bisa diprediksi apa yang akan terjadi. Semua sudah unpredictable,"kata Syahrul.

Mentan menambahkan bahwa kondisi dunia sedang tidak biasa-biasa saja. Situasi ketidakpastian dunia ini ditambah lagi dampak perubahan iklim, dan terjadinya ketegangan geopolitik dunia telah menyebabkan produksi dan distribusi pangan terganggu, serta menyebabkan harga pangan semakin mahal yang dapat menyebabkan krisis pangan dunia namun Indonesia mampu terus bertahan.

"Karna ada sektor pertanian yang terus meningkat. Ekspor pertanian kita dimasa pandemi bahkan PDB sektor pertanian bisa tumbuh positif 16,24 persen. Ekspor pertanian juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan bahkan tahun 2022, ekspor produk pertanian mencapai 658,18 triliun rupiah,"tambah Mentan Syahrul.

Mentan mengatakan bahwa saat ini bertani sudah dengan cara modern dan pertanian modern dengan Pramuka memiliki kecocokan dimana pertanian modern dikembangkan dengan teknologi atau inovasi di bidang pertanian yang lebih maju, dari segi mesin, pengendalian hama penyakit sampai panen dan pasca panen.

"Pramuka itu orangnya adaptif jadi latih dulu saja pramuka dengan praktek langsung dilahan pertanian. Cari lahan, agendakan apa yang mau ditanam, artinya komoditi yang mau dikembangkan harus jelas dan hitungnya juga jelas,"kata Syahrul.

Secara khusus, Mentan berharap bahwa pada era milenial ini, para generasi milenial yang tergabung dalam gerakan pramuka siap terjun bertani dengan konsepsi untuk mengembangkan pertanian yang naik kelas dengan hulu dan hilirisasi bahkan market sudah jelas.

"Saat ini pertanian sudah serba maju, sudah pake digital dan smartphone. Kapan lahan butuh air maka springkle siap siram dengan hanya pake handphone saja. Pertanian sekarang sangat efisien tidak seperti dulu lagi,"

Guna meningkatkan kontribusi gerakan pramuka Sulsel bagi sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) sekaligus memberikan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) dan kredit usaha rakyat (KUR) pertanian.

Turut hadir jajaran eselon 1 Kementan dan Ketua kwartir cabang (kwarcab) dan pengurus pramuka se-Sulawesi Selatan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved