Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras Naik

Harga Beras di Makassar Naik Rp1.000 Per Kilogram, Mentan Pastikan Stok Beras Aman

Salah satu pedagang, Haja Intang mengatakan, kebaikan harga beras terjadi sejak Desember 2021.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Haja Intang, salah satu pedagang di Pasar Pa'baeng-baeng, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (1/2/2023) Siang.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang Ramadhan pada Maret mendatang, harga beras melonjak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Seperti terpantau di Pasar Pa'baeng-baeng, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (1/2/2023) Siang.

Salah satu pedagang, Haja Intang mengatakan, kebaikan harga beras terjadi sejak Desember 2021.

"Naik 200 rupiah (per liter) semua jenis beras, kalau per kilonya naik Rp 1000 per kilo," kata Haja Intang.

"Misalnya, yang dulunya Rp 10 ribu naik Rp 11 ribu per kilonya, yang Rp 11 naik Rp 12 ribu perkilonya," lanjut Haja Intang menambahkan.

Haja Intang mengaku tidak mengetahui persis penyebab kenaikan harga bahan pokok itu.

"Memang dari distributornya sudah naik, jadi kita juga kasih naik," ujarnya.

Namun demikian, kenaikan harga itu lanjut Haja Intang tidak mempengaruhi jumlah pembelian oleh masyarakat.

"Maumi diapa karena memang kebutuhan pokok, jadi pembeli masih normal-normal saja," ucapnya.

Sementara untuk stok penjualan, kata Haja Intang, sejauh ini masih terpantau lancar.

Beras yang masuk kata dia, rata-rata berasal dari petani Pinrang, Sidrap dan Barru.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) soal ketersediaan beras nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (31/1/2023).

Rapat tersebut diikuti tiga pejabat, yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Dirut Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo.

Namun, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tidak tampak hadir di istana.

Meski demikian,Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan ketersediaan beras untuk beberapa bulan ke depan dalam kondisi aman.

Bahkan Syahrul menyebut berdasarkan pencocokan data BPS, Standing Crop, dan laporan daerah menunjukan stok beras pada Januari, Februari dan Maret mencapai 3 juta ton yang berasal dari hasil panen saat ini.

"Alhamdullilah, sesudah mencocokan semua data ini, kemudian kami faktualisasi dengan laporan 17 provinsi dan tanggapan dari masing-masing Kadis dan Gubernur, ternyata hasilnya oke Alhamdulillah," ujar Syahrul, Selasa (31/1/2023).

"Katakanlah dalam Januari-Maret kurang lebih ada overstock kita 3 juta karena kurang lebih 12 juta ton hasil panen yang ada sekarang ini," ujar SYL," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved