Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hamka B Kady Ingatkan Sistem Keamanan Kereta Api Sulsel

Lasudding tewas di tempat kejadian perkara (TKP) setelah tertabrak kereta api arah Pangkep saat melintas di rel menggunakan sepeda.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Dok Tim Hamka B Kady
Anggota DPR RI Hamka B Kady 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Hamka B Kady turut berduka cita atas meninggalnya Lasudding (53), warga Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Rabu (1/2/2023).

Lasudding tewas di tempat kejadian perkara (TKP) setelah tertabrak kereta api arah Pangkep saat melintas di rel menggunakan sepeda.

Korban diketahui penyandang tuna rungu.

“Pertama-tama tentu kami turut berduka cita atas insiden itu. Perlu masif sosialisasi tentang Undang-undang perkeretaapian,” kata Hamka.

Politisi senior Partai Golkar itu pun berharap pemerintah setempat memperbanyak rambu-rambu atau himbauan secara tertulis, bukan hanya di perlintasan, tapi juga di sekitar rel yang banyak warga lalu lalang.

“Karena masyarakat Sulsel baru pertama kali ada kereta, sosialisasi menjadi sangat penting agar masyarakat tahu semua tentang kereta api. Baik keselamatan maupun saat menyeberang di rel atau perlintasan kereta,” Hamka menambahkan.

Diketahui, Lasudding (53), tewas tertabrak kereta api arah Pangkep saat melintas di pinggiran rel menggunakan sepeda.

Insiden terjadi Rabu 1 Februari 2023.

Dari video beredar, korban disebut tidak mendengar bunyi klakson kereta.

“Mungkin dia tidak dengar kasihan karena tuli,” kata warga sekitar dalam rekaman video diterima Tribun.

Di saat bersamaan, di Gedung Senayan, Komisi V DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Hamka mengingatkan Dirjen Perkeretaapian terkait pengamanan dan keselamatan kereta api Sulsel.

Ia mengingatkan, sebelum Presiden Jokowi meresmikan Kereta Api Sulsel yang dijadwalkan Maret.

Kemenhub seharusnya memastikan sistem pengamanan dan keselamatan kereta tersedia sesuai SOP yang ada.

“Minimal pengamanan harus sudah siap, alat-alat keselamatan harus diselesaikan dulu,” kata Hamka.

Namun, ia memahami terbatasnya anggaran terkait itu. Ia berharap tidak terjadi insiden kecelakaan.

“Saya bisa memahami alasan pak Menteri karena anggaran terbatas. Ya, mudah-mudahan tidak terjadi kecelakaan. Persyaratannya kan harus terpenuhi,” jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved