Tewas Tersambar Kereta Api
BPKA Akui Telah Jalankan Prodesur saat Terjadinya Insiden Kecelakaan di Rel Kereta
"Yang pertama masinis telah membunyikan semboyan 35, dan juga sudah melakukan pengereman," ujarnya.
Penulis: Darullah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Pihak Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel akui telah menjalankan prosedur pada saat terjadinya insiden penabrakan salah satu warga Kabupaten Barru.
"Kami sudah konfirmasi dengan pihak masinis, dan ia juga telah menjalankan sesuai prosedur," kata Kepala Seksi Pemanfaatan Sarana Perkeretaapian BPKA Sulsel, Rachmat Dalu kepada TribunBarru.com, pada saat ditemui pasca melayat di rumah korban, Rabu (1/2/2023).
"Yang pertama masinis telah membunyikan semboyan 35, dan juga sudah melakukan pengereman," ujarnya.
"Semua peraturan-peraturan itu telah dijalankan sesuai prosedur, tapi Allah SWT berkehendak lain, dimana kita tidak mengetahui dan dimana hal ini kita sama-sama tidak inginkan terjadi," tandasnya.
Semboyan 35 adalah semboyan suara yang dilakukan dengan cara masinis membunyikan suling (trompet/klakson) lokomotif secara panjang.
Terkait langkah-langkah kedepannya pihaknya akui masih akan mengkoordimasikannya kembali dengan instansi terkait
"Dimana disini kita bersama-sama dengan oprator yang merupakan dari pihak Kereta Api Indonesia (KAI), dan juga terkait prasarana dan perawatan itu ditangani PT CRI," paparnya.
"Kedepannya kita akan terus upayan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kereta api ini," pungkasnya.
Untuk hari ini, lanjutnya, kita akan teruskan ke pusat, untuk nantinya bagaimana tindakan dari pusat. Baik itu mungkin akan ditingkatkan pelayanannya, ataupun pengaturan-pengaturan lainnya.
"Insyaalah kedepannya kita juga akan ada sosialisasi lagi kepada masyarakat," ucapnya.
"Dan ini merupakan hal yang baru juga di Sulsel, tentunya masih banyak hal yang harus lebih diperhatikan," imbuhnya.
Korban tertabrak kereta api di Barru yaitu Lasuddin (52) yang merupakan warga Kampung Ammaro, Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulsel.
Diketahui korban tertabrak kereta api ini mengidap tuna wicara dan tuna rungu.
Ia adalah korban pertama yang tewas disambar kereta api di Sulsel.
Laporan jurnalis TribunBarru.com, Darullah, @uull.marala
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.