Anggota DPRD Wajo Zainuddin Buka Suara Setelah Putranya Pukul Tukang Parkir: Kita Damai Saja
Politisi Partai Golkar Wajo Zainuddin Ambo Saro ingin mengajak pihak korban untuk menempuh jalan damai kasus pemukulan juru parkir di Wajo
TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO -- Anggota DPRD Wajo Zainuddin Ambo Saro buka suara setelah viral penganiayaan putranya kepada juru parkir atau tukang parkir.
Politisi Partai Golkar itu mengungkapkan, putranya siap mempertanggungjawabkan secara hukum perbuatannya.
Zainuddin Ambo Saro menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk memproses hukum insiden pemukulan tersebut.
"Kita kembalikan saja ke pihak kepolisian, setidaknya anak saya siap mengikuti proses hukum," kata Zainuddin Ambo Saro saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Rabu (1/2/2023).
Meski demikian, Zainuddin Ambo Saro ingin mengajak pihak korban untuk menempuh jalan damai.
Zainuddin Ambo Saro berharap kasus tersebut diselesaikan dengan damai dan tidak diteruskan kepada aparat kepolisian.
"Jika korban sepakat, kita upayakan berdamai saja," katanya.
Saat ini proses hukum kasus pemukulan juru parkir itu sedang ditangani pihak kepolisian.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Wajo, AKP Theodorus Echeal mengatakan, akan menfasilitasi kedua pihak jika sepakat untuk berdamai.
"Kalaupun ada jalan damai dari kedua pihak, kita tidak akan menghalangi dan tentu akan kami bantu prosesnya," katanya.
Sebelumnya kasus pemukulan dialami Suwardi (48) tukang parkir toko Mr.DIY Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (30/1/23) kemarin.
Saudara korban, Dahlia mengatakan, akan terus menuntut kasus ini hingga selesai.
"Berkas laporan sudah masuk, tentu kami ingin kasus ini berjalan sesuai dengan proses hukum," ujarnya saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Rabu (1/2/23).
Bahkan seluruh keluarga korban merasa keberatan atas tindakan pelaku tersebut.
"Permintaan seluruh keluarga, tidak ada kata damai dalam kasus ini, harus dituntaskan," tegasnya.
Korban penganiayaan dialami tukang parkir toko Mr.DIY Sengkang, Suwardi (48) membantah dirinya mengeluarkan kata kasar kepada pelaku inisial AS.
Sebelumnya, menurut pengakuan pelaku AS, awalnya ia hendak ke pesta perkawinan salah satu kerabat.
Karena melihat tempat parkir di Gedung tersebut penuh maka berinisiatif parkir di depan toko MR.DIY.
"Kebetulan banyak kendaraan yang parkir di toko, makanya saya sampaikan ke tukang parkir dan meminta izin untuk memarkir kendaraan saya," ujar AS.
Namun, tukang parkir tersebut sempat mengeluarkan kata-kata tidak baik, seolah melarang pelaku memarkir kendaraannya di depan toko.
"Pada saat saya mau ke pesta, saya diteriaki dengan kata-kata yang tidak enak didengar, sayapun tidak terima," tambahnya.
Suwardi pun membantah tuduhan itu. Ia mengatakan, dirinya tak pernah mengeluarkan kata-kata kasar.
"Sama sekali saya tidak pernah melontarkan kata-kata kasar kepada pelaku," ujarnya saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Rabu (1/2/23).
Ia menambahkan, bukan hanya kepada pelaku. Semua pelanggan selalu ia arahkan dengan baik.
"Bahkan pelanggan yang lain saya arahkan mobilnya supaya diparkir baik," tambahnya.
Suwardi menyampaikan, hal ini dikembalikan ke tanggapan masyarakat.
"Biarkan masyarakat yang menilai tentang saya, apakah memang sebelumnya saya pernah mengeluarkan kata-kata kasar kepada pelanggan," tutupnya.(*)
Musda Golkar Sulsel Tarik Ulur, La Kama Wiyaka: DPP Ingin Calon Tunggal |
![]() |
---|
Munafri Fokus Bangun Basis Massa, Rombak Pengurus Golkar Hingga Tingkat Kecamatan |
![]() |
---|
Puteri Komarudin Gagal Gantikan Dito, Prabowo Kurangi Jatah Menteri Golkar Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Sosok 2 Bersaudara Gantian Pimpin Daerah Penduduk 143 Ribu Jiwa di Sulsel, Kakak 2 Kali Jabat Bupati |
![]() |
---|
Profil Moreno Politisi Gerindra Potensi Menpora, Kursi Menteri 'Jatah' Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.