Daftar Hari Bersejarah di Bulan Februari, Hari Pers, Tribun Timur, Gerindra, hingga Kasih Sayang
Sejumlah hari-hari penting di bulan Februari mulai dari Hari Pers Nasional, hari lahir Tribun Timur, HUT Gerindra, Isra Miraj, hari kasih sayang
TRIBUN-TIMUR.COM -- Sehari lagi kita memasuki 1 Februari 2023.
Sejumlah hari-hari penting dan momentum terjadi di bulan Februari.
Rabu esok kita sudah pergantian bulan memasuki bulan Februari 2023.
Lantas apa saja hari-hari bersejarah di Bulan Februari itu?
Berikut rangkumannya
1. Hari Lahir Partai Gerindra
Februari adalah bulan kelahiran Partai Gerindra.
Partai bentukan Prabowo Subianto itu didikan pada 6 Februari 2008.
Dikutip dari laman resminya, Partai Gerindra lahir bermula dari gagasan Fadli Zon dan pengusaha yang juga adik dari Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo yang ingin mendirikan partai politik.
Ide pembentukan lantas dibahas Hashim bersama orang-orang di lingkaran Prabowo.

Kala itu, Prabowo masih menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar.
Bahkan, ia sempat maju dalam konvensi calon presiden dari Partai Golkar.
Singkat cerita, pada Desember 2007, berkumpul sejumlah tokoh untuk membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang akan dibentuk.
Tokoh yang hadir di antaranya Fadli Zon, Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, Haris Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Muchdi Pr, Widjono Hardjanto dan Suhardi.
Mereka berkumpul di markas Institute for Policy Studies (IPS) di Bendungan Hilir, Jakarta.
Fadli Zon kala itu menjadi Direktur Eksekutif IPS.
Pembentukan Partai Gerindra terbilang mendesak. Sebab dideklarasikan berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye Pemilu 2009, yakni 6 Februari 2008.
Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap tanggal 9 Februari, bertepatan dengan hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Penetapan HPN sendiri sebenarnya diwarnai perdebatan.
Berdasarkan catatan Harian Kompas, peringatan HPN pertama kali resmi diselenggarakan pada 9 Februari 1985.
Lokasi peringatan HPN tersebut diselenggarakan di Gedung Utama Pekan Raya Jakarta.
Gagasan soal Hari Pers Nasional muncul pada Kongres ke-16 PWI di Padang, Sumatera Barat, tahun 1978.
Salah satu keputusan kongres saat itu adalah mengusulkan agar pemerintah menetapkan tanggal 9 Februari yang merupakan hari lahir PWI, sebagai HPN.

Namun, usulan tersebut tak langsung disetujui pemerintah yang kala itu dipimpin oleh Presiden Soeharto.
Meski begitu, Hari Pers Nasional diperingati pertama kali pada ulang tahun ke-35 PWI tahun 1981.
Peringatan tersebut dipusatkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bersamaan dengan Konferensi Kerja PWI.
Lalu, dalam sidang ke-21 Dewan Pers di Bandung tanggal 19 Februari 1981, usulan penetapan tanggal 9 Februari sebagai HPN disetujui untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah.
Baru setelah tujuh tahun diusulkan, Presiden Soeharto menyetujui penetapan tanggal 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional.
Penetapan HPN diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5 tahun 1985.
3. Hari Lahir Tribun Timur
Tribun Timur lahir pada 9 Februari 2004.
Hal itu ditandai ketika surat kabar Tribun Timur pertama kali terbit.
Penerbitan pertama bertepatan dengan Hari Pers Nasional.
Tribun Timur adalah bagian dari Kompas Gramedia.

Kantor pusatnya terletak di Jalan Cenderawasih No 430 Kota Makassar.
Hingga 19 tahun usianya, Tribun Timur telah bertransformasi dengan beragam karya jurnalistik, bukan hanya surat kabar.
Karya-karya jurnalistik Tribun Timur seperti berita online melalui Tribun-Timur.com, karya jurnalistik melalui video di Youtube, Tiktok, maupun Facebook.
4. Hari Isra Miraj
Masyarakat Indonesia akan memperingati Isra Miraj yang jatuh pada tanggal 18 Februari 2023.
Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam karena mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW.
Saat itu, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk menjalankan salat lima waktu.
Dikutip dari The Story of Prophet Muhammad Night Journey (Isra Miraj) from Earth to Heaven in Islam (2016) karya Muham Dragon Sakura, peristiwa Isra miraj adalah dua perjalanan Nabi Muhammad SAW yang terjadi dalam satu malam, yakni pada 621.

Umat Islam memperingati Isra Miraj setiap tanggal 27 Rajab tahun Hijriah.
Dalam bahasa Arab, Isra berarti perjalanan di malam hari, sementara Miraj adalah kenaikan.
Dilansri dari Kompas.com, Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Masji Al Aqsa di Yerusalem.
Kemudian Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.
Isra Miraj kerap dimaknai sebagai perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW dalam satu peristiwa.
Akan tetapi, Isra dan Miraj sebenarnya terdiri dari dua bagian perjalanan Nabi Muhammad SAW, yaitu Isra dan Miraj.
5. Hari Kasih Sayang atau Valentine
Hari Valentine dikenal sebagai hari kasih sayang karena orang-orang merayakannya dengan hal-hal yang romantis dan penuh cinta.
Misalnya saja, memberikan hadiah yang spesial seperti bunga mawar, cokelat, berlibur, atau makan malam bersama pasangan.
Namun, pernahkah kita bertanya-tanya, sebenarnya apa sejarah di balik perayaan Hari Valentine yang identik dengan kasih sayang ini?

Perayaan Hari Valentine yang jatuh setiap tanggal 14 Februari merupakan perpanjangan dari festival romawi kuno lupercalia yang disebut dengan hari kesuburan.
Festival ini juga dirayakan sekaligus untuk menghormati dewa pertanian Romawi, Faunus, serta pendiri Roma, Romulus dan Remus.
Di sisi lain, menurut teori populer yang beredar selama ini, penamaan Hari Valentine sendiri diambil dari nama seorang imam yang melayani selama abad ketiga di Roma, St. Valentine.
Valentine dikenal sering membantu memimpin pernikahan para prajurit secara diam-diam selama abad ketiga Masehi karena saat itu kaisar Romawi Claudius II melarang pria muda menikah untuk menciptakan tentara yang lebih kuat.
Setelah mengetahui tindakan Valentine, Claudius pun membunuhnya.
Tidak heran jika sejak itu, Valentine akhirnya menjadi martir karena memprioritaskan cinta.
(Sumber: Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.