Realisasi Investasi Sulsel di 2022 Capai Rp 14,2 T, Tertinggi Sektor Industri Logam Dasar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Realisasi investasi tahun 2022 di Sulawesi Selatan (Sulsel) capai Rp 14,258 triliun.

Nilai itu berhasil melebihi target RPJMD Tahun Anggaran 2022 untuk investasi senilai Rp 9 triliun.

Realisasi investasi selama tahun 2022 senilai Rp 14,258 triliun itu, terdiri dari  Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 7,527 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 6,730 triliun.

"Realisasi investasi selama tahun 2022, yakni industri logam dasar 22 persen, pertambangan 21 persen, konstruksi 12 persen, hotel 11 persen, dan perumahan 11 persen," jelas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulsel Sulkaf S Latief dalam Podcast Tribun Timur, Jumat (27/1/2023).

Dalam realisasi investasi itu, berhasil menyerap 13.035 orang tenaga kerja.

Terdiri dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 12.874 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) 161 orang.

"Kalau bicara sektornya dimana, ya terbesar memang di kota Makassar Rp 3,9 triliun, kemudian Lutim Rp 2,9 triliun, Luwu Rp 1,8 triliun, Bantaeng Rp 1,8 triliun, kemudian Pangkep Rp 1,2 triliun," tuturnya.

Untuk investasi dari luar negeri, Tiongkok masih menjadi teratas.

Tiongkok banyak berinvestasi dalam pembangunan smelter dan pertambangan.

"Paling besar Tiongkok, Kanada, Australia, Malaysia tetangga kita, terus Inggris," ujarnya.

Potensi investasi daerah untuk pertambangan masih di Luwu Timur.

Kemudian untuk pariwisata, ada Tana Toraja, Bulukumba, dan Selayar

"Kalau dari sumber daya alam pariwisata Setelah Makassar itu pasti Tana Toraja dan Toraja Utara kemudian Bulukumba," ucap Sulkaf.

"Nah sekarang yang kita dorong itu adalah Selayar. Selayar itu tempat yang eksotik," tutupnya.(*)