Bernardo Tavares Ragukan Tiga Gol Persija Jakarta ke Gawang PSM Makassar, Sarankan Liga 1 Pakai VAR

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menilai sepakbola Indonesia perlu menerapkan asisten wasit video (VAR).

Hal itu disampaikan Bernardo Tavares usai laga Persija Jakarta vs PSM Makassar pekan ke-20 Liga 1.

PSM Makassar takluk 2-4 dari Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/1/2023).

Gol Persija dicetak Abdulla Yusuf Helal (21), (82) dan Aji Kusuma (36), (54).

Sementara gol PSM Makassar dicetak Everton Nascimento (68) dan Rasyid Bakri (90+2).

Bernardo Tavares menyebut tiga dari empat gol Persija Jakarta perlu ditinjau kembali melalui VAR.

Pasalnya, proses gol tercipta berbau offside serta ada unsur pelanggaran sebelum gol.

"Saya kira peningkatan sepak bola Indonesia perlu menggunakan VAR. Kemungkinan apa saya lihat di lapangan bisa dicek kembali," tambah Bernardo Tavares.

Tavares menilai gol pertama Persija Jakarta menit 21 kemungkinan offside.

Sementara gol kedua, pemainnya Yuran Fernandes ditarik oleh pemain Persija Jakarta.

Namun wasit tidak melihat pelanggaran yang dilakukan Persija Jakarta.

Begitu pun dengan gol ketiga.

Menurutnya bola lemparan ke dalam sebelum gol tercipta harusnya milik PSM Makassar.

Namun justru diberikan ke Persija Jakarta.

Gol keempat Persija tak luput dari pantauan pelatih berlisensi UEFA Pro ini. Ia masih ragu terkait gol keempat itu.

Dilain sisi dari televisi pun tidak bisa memberikan gambar atau sudut angle yang membuatnya bisa menganalisa momen yang perlu diragukan.

Terlepas dari kekalahan diraih, Tavares tetap apresiasi perjuangan anak asuhnya di pertandingan.

Willem Jan Pluim dan kolega  telah memberikan segalanya.

"Saya bangga kepada pemain saya. Saya sudah sampaikan sebelum-sebelumnya kita bisa kalah, kita bisa menang, kita bisa imbang," ujarnya.

" Tapi pada saat mereka memberikan segalanya untuk pertandingan, saya akan tetap bangga dan senang terhadap performa mereka," pungkas eks pelatih Helsinki IFK ini. (*)