Anggaran Pariwisata Buttu Macca Dipangkas, Begini Penjelasan Dispopar Enrekang
Ahmad Faisal menjelaskan, anggaran untuk proyek pengembangan pariwisata Buttu Macca bukan senilai Rp 8 miliar, melainkan hanya Rp 3 miliar.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Enrekang, Ahmad Faisal meluruskan soal bantuan keuangan Pemrov Sulsel dipangkas, Minggu (22/1/2023).
Ahmad Faisal menjelaskan, anggaran untuk proyek pengembangan pariwisata Buttu Macca bukan senilai Rp 8 miliar, melainkan hanya Rp 3 miliar.
"Terkait dengan pembangunan Wisata Buttu Macca, tidak ada sama sekali sesuatu yang terkait dengan pemangkasan," ujar Ahmad Faisal kepada TribunEnrekang.com.
Menurutnya, anggaran Rp 8 miliar itu diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur jalan, pengembangan Pariwisata Buttu Macca, dan program atasi stunting.
Adapun pembagiannya, Rp 4 900 juta untuk infrastruktur jalan, dan Rp 100 juta untuk penanganan kasus stunting.
"Jadi tidak ada sama sekali pemangkasan di dalam, justru sebenarnya kita bersyukur bahwa objek Wisata Buttu Macca ini dapat berkah karena dapat bantuan," kata Ahmad Faisal.
"Karena di Bulan Februari 2022 kemarin, sebenarnya Pak Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, yang dia mau support justru infrastruktur jalan, tetapi ternyata ada lokasi juga dengan pariwisata," tambahnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa sebagian bantuan keuangan dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk pembangunan objek Wisata Buttu Macca dipangkas.
Adapun anggaran proyek pengembangan pariwisata Buttu Macca dengan nilai pagu senilai Rp3 miliar.
Proyek pembangunan objek wisata ini berhasil dimenangkan CV Kharisma Utama Global dengan kesepakatan kontrak senilai Rp 2,9 miliar dari nilai pagu Rp 3 miliar.
Proyek tersebut sejatinya sudah berakhir pada akhir 2022 lalu, namun memasuki awal Januari 2023 progres pengerjaan belum mencapai 50 persen, sebagaimana pantauan dilokasi.
Progres pengerjaan ini dikhawatirkan tidak akan rampung hingga pertengahan Februari 2023 mendatang.
Melihat kondisi tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Runjaya Kasmidi angkat bicara. Ia lantas menyoroti pemerintah dalam hal ini Dispopar Enrekang.
Menurutnya, pemerintah daerah terkesan tidak serius merealisasikan pembangunan infrastruktur tersebut.
"Namanya juga bantuan, harus betul-betul dimanfaatkan karena ini menyangkut kepercayaan dari Pemrov Sulsel. Bisa saja kedepannya ada efeknya ke kita ini," tandasnya.(*)
Sosialisasi Sampah Ramah Lingkungan Warnai Peringatan Hari Pariwisata Di Makassar |
![]() |
---|
Terungkap Tujuan Sebenarnya Wamen Pariwisata Ni Luh Pulang ke Makassar |
![]() |
---|
Sosok Ni Luh Puspa Wamen Pariwisata Alumni Kampus Makassar |
![]() |
---|
Dulu Kuliah di Makassar, Kini Wanita 38 Tahun Itu Pulang sebagai Wakil Menteri |
![]() |
---|
Kunjungi MCH Makassar, Ni Luh Puspa Harap Anak Muda Jadi Penggerak Inovasi Wisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.