Perkelahian Pelajar
Satu Siswa SMK Tertusuk Akibat Perkelahian Pelajar di Makassar, 10 Orang Ditangkap Polisi
Sepuluh orang terlibat perkelahian pelajar diamankan Unit Reskrim Polsek Mariso.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sepuluh orang terduga pelaku perkelahian pelajar di Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap.
Sepuluh orang yang didominasi kalangan pelajar itu diamankan Unit Reskrim Polsek Mariso.
"Untuk saat ini kurang lebih 10 orang kita sudah amankan untuk diambil keterangan awal," kata Kanit Reskrim Polsek Mariso Iptu Amiruddin kepada wartawan, Jumat (20/1/2023) siang.
"Untuk korbannya (N) juga sudah ada di rumah sakit Labuang Baji sementara penanganan medis," sambungnya.
Dalam pengungkapan itu, pihaknya juga mengaku telah mengamankan barang bukti sebila samurai.
Awal keributan atau perkelahian remaja itu dipicu adanya salah satu siswa yang dibully.
Siswa yang dibully itu tidak terima dan mengajak teman-temannya ke depan SMK Nasional, Jl Ratulangi, Kamis (18/1/2023).
"Awal dari permasalahan tersebut adanya perselisihan antara siswa, siswa ini tidak terima dibully oleh teman-temannya sendiri," ungkap Amiruddin.
"Akhirnya dia memanggil lewat WA dan telepon kepada teman-temannya di luar, bahkan dari teman-temannya itu ada sepupu dan omnya sendiri," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SMK berinisial N (16) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terluka akibat terkena tusukan benda tajam di perut.
N pun harus dirawat di RS Labuang Baji akibat luka tusukan yang diderita.
Selain N, seorang siswa SMA inisial C juga mengalami luka di bagian kepala dan harus dirawat di rumah sakit yang sama.
Kabar yang beredar, N diduga ditusuk saat terjadi perkelahian antar pelajar di depan SMK Nasional, Jl Ratulangi, Kamis (18/1/2023) sore.
Baca juga: Marak Isu Penculikan Anak, Polres Gowa Imbau Orang Tua Tak Mudah Percaya ke Orang Lain
Baca juga: Satresnarkoba Polrestabes Makassar Pastikan Terus Dalami Temuan 1 Kilogram Sabu
Perkelahian antar pelajar itu dikabarkan dipicu saling ejek sepulang sekolah.
Keributan itu dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Mariso,Iptu Amiruddin saat ditemui wartawan di kantornya.
"Keributan terjadi di SMA Nasional belum di tau siapa pelakunya, tapi ada dua korban. Yang satu ada luka tusuk di perut, satunya luka di kepala," kata Iptu Amiruddin.
Pihaknya pun mengaku masih sementara menyelidiki kasus perkelahian antar pelajar itu.
"Kita masih penyelidikan, kita sementara masih mencari saksi saksi yang ada di lokasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Amirudin menjelaskan keributan itu kejadiannya sekitar pukul 17.30 Wita.
"Keributannya adalah tawuran antar sekolah. OTK (orang tidak dikenal) menyerang," terangnya.
Namun demikian, pihaknya mengaku telah mengantongi ciri-ciri pelaku yang terlibat keributan.
"Untuk saat ini kami sudah kantongi, untuk pemicunya kami belum bisa jelaskan. Karena kita masih sementara mengumpulkan keterangan," tuturnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.