Mengenal Wai Tiddo, Wisata Permandian dengan Sumber Mata Air Abadi di Luwu

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Kabupaten Luwu menyimpan potensi wisata yang tak kalah indah dari daerah lain.

Salah satu yang diunggulkan yakni objek wisata alamnya.

Permandian Wai Tiddo di Kecamatan Bua menjadi tempat favorit untuk berlibur bersama keluarga.

Dari Kota Belopa, pengunjung hanya perlu berkendara sekitar satu jam ke lokasi wisata.

Wai Tiddo berasal dari bahasa Luwu yang artinya air menetes.

Air menetes ini menjadi sumber mata air abadi yang menetes sepanjang masa.

"Jadi kami ambil dari asal kata Wai Tiddo, yang artinya air menetes. Di sini ada sebuah ikon di hulu sungai sana, ada air yang menetes sepanjang masa," jelas Tauhid saat ditemui Tribunluwu.com, Senin (16/1/2023).

Tauhid merupakan pengelola objek wisata Wai Tiddo.

Wai Tiddo menyajikan pemandangan alam yang cantik.

Selain itu, mata air yang bersih menjadi sangat cocok untuk melepas penat di akhir pekan.

"Sudah ada banyak pengunjung yang datang dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan. Sekarang Toraja, Sidrap, Wajo, dan Luwu raya sudah mulai masuk," ujarnya.

Baca juga: Ini Tempat Wisata Bisa Dikunjungi di Toraja saat Rayakan Natal dan Tahun Baru, Dijamin Tak Menyesal

Baca juga: Libur Nataru, Wisata Kebun Gowa Jadi Destinasi Favorit Keluarga

"Jadi pengunjung punya daya tarik sendiri. Karena konsepnya itu alam. Kita tidak mengubah alam, kita hanya mendesain alam dan orang sangat tertarik," tambahnya.

Cukup membayar tiket masuk Rp 15 ribu, pengunjung akan menikmati pemandangan alam yang luar biasa.

"Wisata ini diapit oleh dua gunung dan di tengahnya ada lembah. Yang mengalir Sungai Pakkalolo yang sangat jernih," ucap Tauhid.

Selain permandian, pengelola Wai Tiddo juga menyuguhkan beragam wahana permainan.

Ada flying fox, sky view, mobil offroad dan ATV.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana