Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kopi Sulsel

Jaga Kualitas Kopi Sulsel, Kementan Jalin Sinergitas Dengan LKP-LPK Kopidukasi dan LSP Budidaya Kopi

Fasilitasi yang diberikan merupakan komitmen dari pemerintah pusat untuk ikut mendorong bisnis perkopian berkembang dan berkualitas.

Penulis: Sanovra Jr | Editor: Sanovra Jr
Jaga Kualitas Kopi Sulsel, Kementan Jalin Sinergitas Dengan LKP-LPK Kopidukasi dan LSP Budidaya Kopi - kementankopi.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Direktur LPK Kopidukasi dan LSP Budidaya Kopi, Irsan Yumenk (kacamata) bersama Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Prayudi Syamsuri membuat Cafe Latte dan Cappuccino yang berlangsung di Ctrl+C Coffee, Jl Andi Tonro, Makassar, Sabtu (14/01/2023). Selain silaturahmi, kunjungan tersebut sekaligus monitoring dan evaluasi (Monev) kepada Asosiasi penerima Bantuan Peralatan Tahun 2022.
Jaga Kualitas Kopi Sulsel, Kementan Jalin Sinergitas Dengan LKP-LPK Kopidukasi dan LSP Budidaya Kopi - kementankopi2.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Direktur LPK Kopidukasi dan LSP Budidaya Kopi, Irsan Yumenk (kedua kanan) menerima kunjungan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Prayudi Syamsuri (kanan) yang berlangsung di Ctrl+C Coffee, Jl Andi Tonro, Makassar, Sabtu (14/01/2023). Selain silaturahmi, kunjungan tersebut sekaligus monitoring dan evaluasi (Monev) kepada Asosiasi penerima Bantuan Peralatan Tahun 2022.
Jaga Kualitas Kopi Sulsel, Kementan Jalin Sinergitas Dengan LKP-LPK Kopidukasi dan LSP Budidaya Kopi - kementankopi3.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Direktur LPK Kopidukasi dan LSP Budidaya Kopi, Irsan Yumenk (kedua kanan) berfoo bersama dengan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Prayudi Syamsuri (kedua kiri) yang berlangsung di Ctrl+C Coffee, Jl Andi Tonro, Makassar, Sabtu (14/01/2023). Selain silaturahmi, kunjungan tersebut sekaligus monitoring dan evaluasi (Monev) kepada Asosiasi penerima Bantuan Peralatan Tahun 2022.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Industri kopi memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia. Tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan usaha kopi menjadi salah satu buktinya.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan - Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Prayudi Syamsuri melakukan kunjungan sekaligus monitoring dan evaluasi (Monev) kepada Asosiasi penerima Bantuan Peralatan Tahun 2022.

Fasilitasi yang diberikan merupakan komitmen dari pemerintah pusat untuk ikut mendorong bisnis perkopian berkembang dan berkualitas.

Kunjungan tersebut berlangsung di LPK Kopidukasi dan LSP Budidaya Kopi yang terletak di Jl Andi Tonro, Makassar, Sabtu (14/01/2023).

Direktur LPK Kopidukasi dan LSP Budidaya Kopi, Irsan Yumenk (kiri) berfoto bersama dengan menerima Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Prayudi Syamsuri (tengah) diruangan roasting yang berlangsung di Ctrl+C Coffee, Jl Andi Tonro, Makassar, Sabtu (14/01/2023). Selain silaturahmi, kunjungan tersebut sekaligus monitoring dan evaluasi (Monev) kepada Asosiasi penerima Bantuan Peralatan Tahun 2022.
Direktur LPK Kopidukasi dan LSP Budidaya Kopi, Irsan Yumenk (kiri) berfoto bersama dengan menerima Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Prayudi Syamsuri (tengah) diruangan roasting yang berlangsung di Ctrl+C Coffee, Jl Andi Tonro, Makassar, Sabtu (14/01/2023). Selain silaturahmi, kunjungan tersebut sekaligus monitoring dan evaluasi (Monev) kepada Asosiasi penerima Bantuan Peralatan Tahun 2022. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Pada kesempatan tersebut Direktur LPK Kopidukasi dan LSP Budidaya Kopi, Irsan Yumenk menerima Prayudi dan tim sekaligus mencoba membuat Cafe Latte dan Cappuccino di bar Ctrl+C Coffee, Jl Andi Tonro, Makassar.

“Tentunya kami sangat senang ketika bantuan peralatan yang di berikan dapat digunakan sebagaimana mestinya sehingga bernilai manfaat lebih, hal ini mendorong semangat kami untuk terus berkolaborasi kedepannya terutama di bidang pengembangan SDM dari hulu hingga hilir kopi seperti Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi,” Ujar Prayudi Syamsuri.

Diketahui Kerjasama dari Kementerian Pertanian bertujuan menjaga eksistensi bisnis perkopian mulai di tingkat petani hingga di level bisnis kafe. Sebab ke depannya sertifikasi petani kopi hingga sertifikasi barista terus di kenalkan sebagai jaminan kualitas kopi hingga di tangan konsumen.

"Kami sangat menyambut baik kolaborasi yang bisa dilakukan antara pelaku industri kopi dengan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri kopi di Indonesia. Langkah ini juga akan bertujuan untuk mempromosikan kopi Indonesia di pasar global," ungkap Direktur LPK Kopidukasi dan LSP Budidaya Kopi, Irsan Yumenk

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved