Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Tewas saat Diksar

Gubernur Sulsel dan Pejabat Unhas Berduka Atas Meninggalnya Virendy Marjefy saat Diksar Mapala

Virendy Marjefy adalah mahasiswa jurusan Arsitektur Fakultas Teknik yang meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar).

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Suasana duka menyelimuti kediaman mahasiswa Virendy Marjefy, di Jl Satelit IV, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (16/1/2023) siang.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suasana duka menyelimuti kediaman mahasiswa Virendy Marjefy, di Jl Satelit IV, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (16/1/2023) siang.

Virendy Marjefy adalah mahasiswa jurusan Arsitektur Fakultas Teknik yang meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar).

Ratusan keluarga, kerabat dan teman sejawat Virendy dari Kampus Unhas hadir menyampaikan duka.

Ada juga beberapa petinggi Unhas diantaranya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof drg Muhammad Ruslin dan Dekan Fakultas Teknik Unhas Prof Dr Eng, r Muhammad Isran Ramli.

Pantauan di lokasi, sejumlah rangkaian proses jelang pemakaman dilangsungkan.

Lantunan nyanyian doa kedukaan pun terus terpanjat oleh paduan suara yang diikuti sejumlah kerabat dan keluarga.

Tidak hanya itu, sejumlah pejabat di Provinsi Sulawesi Selatan, juga mengirimkan karangan bunga ucapan duka.

Diantaranya Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Dirut PDAM Beni Iskandar dan pejabat lainnya.

Rencananya, jenazah Virendy Marjefy akan dimakamkan siang ini di TPU Pannara, Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.

Investigasi Komdis Fakultas Teknik 

Komisi Disiplin Fakultas Teknik Unhas bakal menginvestigasi kasus meninggal mahasiswa Virendy Marjefy saat ikuti Diksar Mapala Teknik Unhas 09.

Langkah investigasi itu diungkapkan Humas Unhas Supa Athana saat dikonfirmasi tribun, Sabtu (14/1/2023) Malam.

"Hari Senin itu, Komisi Disiplin Fakultas Teknik akan melakukan investigasi pada semua pihak yang terkait dan terlibat dengan kegiatan tersebut," kata Supa Athana.

Sementara untuk ranah hukum atas hilangnya nyawa pemuda 19 tahun itu, Supa Athana mengatakan masih menunggu hasil investigasi Komdis Fakultas Teknik.

"Nanti kita lihat bagaimana hasil investigasi dari Komdis, jadi kita tidak boleh terlalu jauh dulu, bersabarlah menunggu hasil investigasi ini," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved