Pasca PSM Vs PSS, Kontur Lapangan Stadion BJ Habibie Jadi Sorotan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kontur lapangan Stadion BJ Habibie, Parepare menjadi sorotan usai laga PSM Makassar vs PSS Sleman.

Kondisi lapangan markas PSM tersebut dinilai tebal, terlalu banyak pasirnya. Hal ini pun berdampak terhadap permainan tim.

Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro mengaku, permainan timnya agak terkendala dengan kontur lapangan Stadion BJ Habibie. Sehingga kecepatan dan kelincahan pemainnya berkurang.

"Salah satu kendala di lapangan, mungkin tekstur lapangan, pasirnya. Mungkin juga ini dialami pemain-pemain PSM," ungkapnya  saat konferensi pers usai pertandingan pada Sabtu (14/1/2023).

Namun, ia tak ingin menjadi kontur lapangan menjadi penyebab kekalahan 4-0 timnya.

Juru taktik 48 tahun ini menilai, pertahanan tim besutannya sangat rapuh.

"Kami juga akui permainan kami sangat rapuh. Pertahanan kami mudah sekali dibobol," akunya.

Selain itu, pemanfaatan peluang untuk jadi gol kurang maksimal. 

Sebaliknya, PSM bermain sangat bagus. Kuat bertahan dan efektif dalam menyerang.

"Kami banyak peluang, tapi tidak bisa memaksimalkannya. Sebaliknya, PSM sendiri tampil sangat-sangat bagus. Permainan juga aktif walaupun secara ball posession kami yang unggul," terang Seto Nurdiantoro.

Sementara, Pelatih PSM Bernardo Tavares mengatakan, kedua tim menggunakan lapangan yang sama.

Bahkan, wasit memimpin pertandingan juga menggunakan lapangan tersebut.

"Terkait lapangan kedua tim menggunakan lapangan yang sama. Seharusnya, masalah lapangan tersebut kami tetap punya," ujarnya. (*)