Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Pemuda Bugis Sulsel Umur 20 Tahun Punya Harta Kekayaan Rp5 Triliun

Jhony Saputra bersama saudaranya Liana Saputri, pemuda asal Bugis Sulsel memiliki harta kekayaan mencapai Rp5 triliun di usia 20 tahun

Editor: Ari Maryadi
Tangkapan layar prospektus JAAR
Komisaris PT Jhonlin Agro Raya Tbk Jhony Saputra (Tangkapan layar prospektus JAAR) 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Pemuda Bugis dari Sulawesi Selatan membuat hegoh jagat maya baru-baru ini.

Dia adalah Jhony Saputra bersama saudaranya Liana Saputri.

Pemuda dan pemudi Bugis itu tercatat memiliki harta kekayaan Rp5 triliun.

Padahal keduanya masih berumur 20 tahun.

Jhony Saputra bersama saudaranya Liana Saputri adalah anak dari pengusaha tambang asal Bugis Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam.

Publik pun banyak bernyata. Apa profesi Jhony Saputra dan saudaranya Liana Saputri sehingga memiliki harta kekayaan Rp5 triliun di usia 20 tahun?

Ayah Jhony Saputra, Haji Isam adalah pengusaha perkebunan kelapa sawit dan tambang batu bara Kalimantan Selatan asal Sulsel.

Ia adalah pemilik perusahaan Jhonlin Group.

Sementara, Jhony Saputra dan saudaranya Liana Saputri rupanya sudah memiliki saham besar di sebuah perusahaan.

Saham yang mereka miliki dengan kepemilikan langsung terbesar ketika perusahaan membuka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Jhony Saputra dan saudaranya Liana Saputri mempunyai saham yang sama rata sebelum penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO)

Liana Saputri jadi pengendali. Selain itu Liana Saputri dipercaya menjadi Komisaris Utama PGUN.

Total harta kekayaan Jhony Saputra dan saudaranya Liana Saputri dari kepemilikan saham di PGUN jika dihitung mencapai Rp 5,08 triliun.

Jumlah itu diperoleh dari perhitungan status pemegang saham dua perusahaan pengendali Jhony Saputra dan saudaranya Liana Saputri di PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya.

Sejak tahun 2020, PGUN sudah mulai melantai.

Perusahaan itu bergerak pada bidang perkebunan kelapa sawit dan industri minyak kelapa sawit.

Ketika penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perusahaan itu ditawarkan pada harga Rp 115 dan mengumpulkan dana publik Rp 103,50 miliar.

Nama ayah keduanya, Haji Isam, sudah tidak muncul dalam perusahaan PGUN dalam prospektus penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Nama Haji Isam digantikan oleh kedua anaknya Jhony Saputra dan Liana Saputri.

Anak Haji Isam Jadi Komisaris Utama

Jhony Saputra, anak dari Haji Isam, menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk.

Praktik menempatkan anak atau kerabat keluarga lainnya sebagai komisaris di perusahaan memang sudah lazim terjadi di Indonesia.

Namun yang unik dari IPO PT Jhonlin Agro Raya Tbk, sang komisaris utama, Jhony Saputra relatif berusia masih sangat muda di posisi teratas wakil pemegang saham.

Jhony diketahui baru berusia 21 tahun dengan pendidikan terakhir SMA Al Azhar Jakarta Pusat, Jakarta Selatan pada 2018.

Ia resmi menjabat di Perseroan sejak 2022 sebagai Komisaris Utama. Selain itu, Jhony juga menjabat di beberapa perusahaan sebagai Pemilik PT. Araya Agro Lestari 2017 - sekarang.

Selain itu, Jhony menjabat sebagai pemilik PT Citra Agro Raya 2017 - sekarang, pemilik/pemegang saham PT Modal Harapan Bangsa tahun 2018 - sekarang, dan pemilik/pemegang saham PT Surya Mega Adiperkasa tahun 2020 - sekarang.

Mendampingi Jhony adalah Bambang Aria Wisena yang menjabat Dewan Komisaris dan Usman Aji Purnomo sebagai Komisaris Independen.

Bambang yang berusia 59 tahun diketahui sebagai CEO PT Eshan Agro Sentosa sejak 2019 sampai sekarang.

Ia juga pernah menjadi CEO PT Bakrie Pasaman Plantations pada 2002-2004. Sementara Usman yang berusia 61 tahun menjabat sebagai Komisaris Independen di Perseroan sejak 2022.

Sosok Haji Isam

Nama Samsudin Andi Arsyad atau yang akrab dikenal Haji Isam mencuat setelah salah satu perusahaannya, PT Jhonlin Agro Raya Tbk, berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) awal Agustus 2021.

Menyebut Haji Isam, nyaris semua orang Kalimantan Selatan (Kalsel) akan mengenalnya.

Sosoknya lekat dengan Jhonlin Group, konglomerasi bisnis yang usaha utamanya adalah perkebunan kelapa sawit dan tambang batu bara.

Haji Isam sendiri sebenarnya bukan asli Kalimantan, pria yang kini berusia 44 tahun ini merupakan perantau sukses dari Bone, Sulawesi Selatan.

Rumah besarnya tampak megah bak istana di tepi jalan raya di Batu Licin.

Total luas kediamannya disebut-sebut mencapai 20 hektare.

Ia juga cukup dikenal dengan hobi off road dan berburu.

Johlin memiliki lini usaha batubara di bawah bendera PT Jhonlin Baratama, lalu ada perusahaan perkapalan Jhonlin Marine and Shipping, Jhonlin Air Transport, perusahaan sewa atau rental jet pribadi.

Kemudian perusahaan biodiesel dan minyak sawit PT Jhonlin Agro Raya sampai pabrik gula dan dan pekebunan tebu PT Prima Alam Gemilang, anak perusahaan PT Jhonlin Batu Mandiri.

Haji Isam juga merupakan keponakan dari Sahbirin Noor yang tak lain merupakan Gubernur Kalsel saat ini.

Setelah pensiun sebagai camat, Sahbirin sendiri tercatat pernah menjabat sebagai direktur di salah satu perusahaan Jhonlin Group.

Pernah jadi tukang ojek

Dikutip dari Tribunnews, sebelum sukses menjadi seorang pengusaha, Haji Isam pernah menjadi pekerja kasar di bidang perkayuan, tukang tebang, buruh muat, dan sopir angkutan, bahkan pernah menjadi tukang ojek. Ia memulai usahanya dari nol hingga akhirnya sukses.

Haji Isam mengawali terjun ke bisnis batubara nyaris hanya modal dengkul.

Berawal saat ikut di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Batubara asal Surabaya.

Pengusaha itulah yang mengenalkannya dengan usaha batu bara.

Usai keluar dari perusahaan tersebut, Haji Isam mencoba usaha sendiri dan mendirikan perusahaan bernama Jhonlin yang belakangan bisnisnya menggurita.

(Sumber: Kompas.com/Muhammad Idris)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perusahaan Haji Isam Mau IPO, Anaknya yang Berusia 21 Tahun Jadi Komut"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved