Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gubernur Papua Ditangkap

Kondisi Terkini Papua Pasca Lukas Enembe Ditangkap KPK, Satu Meninggal dan Sekolah Diliburkan

Lukas Enembe ditangkap KPK kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.

Editor: Sudirman
Youtube Tribun Timur
Lukas Enembe ditangkap KPK kasus dugaan suap dan gratifikasi disalah satu restoran di Jayapura, Selasa (10/1/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi terkini Papua pasca Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lukas Enembe ditangkap KPK kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.

Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap disalah satu restoran di Jayapura, Selasa (10/1/2023).

Setelah ditangkap, Ia langsung dibawa ke Mako Brimob Kotaraja.

Tak lama di Mako Brimob, Lukas Enembe langsung dibawa ke Bandara Sentani untuk menuju Jakarta.

Gesekan antara pendukung Lukas Enembe dan aparat kepolisian sempat terjadi di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Akibatnya satu orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan ada satu orang yang tewas saat ketegangan terjadi.

Massa yang datang dengan membawa senjata tajam dan panah membuat aparat harus melepaskan tembakan peringatan.

Namun, tembakan peringatan tersebut tak diindahkan.

Akhirnya, polisi melepaskan tembakan dan menyebabkan satu orang tewas.

"Iya betul ada satu korban meninggal dunia," ujar Benny seperti yang diberitakan Kompas.com.

Selain itu, dari gesekan yang terjadi, ada dua orang lainnya yang terluka karena tembakan.

Pihaknya merekomendasikan untuk melakukan autopsi pada jenazah.

Namun pihak keluarga korban masih belum mau.

Sebagian Sekolah Diliburkan

Sebagian sekolah di Kota Jayapura terpaksa diliburkan guna mengantisipasi kekacauan pasca-penangkapan Gubernur Papua, Lukas Enembe

Seperti SMA YPPK Teruna Bakti Waena memilih meliburkan siswanya, Rabu (11/1/2023).

Begitupula SMP Negeri 11 Jayapura para siswa maupun siswi dipulangkan lebih cepat karena mereka telah diliburkan sementara waktu.

"Saya mengikuti perkembangannya memang tingkat ketakutan dari para orangtua yang bertanya melalui grup kelas dan banyak orangtua yang meminta ijin anaknya tidak bersekolah," kata  Kepala Sekolah SMPN 11 Jayapura, Beatriks Sinon kepada Tribun-Papua.com.

Oleh karena itu, Beatriks mengambil keputusan untuk sementara meliburkan para peserta didik di sekolah yang dipimpinnya tersebut.

"Saya menyampaikan secara resmi kepada para orangtua untuk diliburkan, dan kemudian menyampaikan kepada Dinas Pendidikan," ujarnya.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap akibat yang tidak diinginkan.

Misalnya karena situasi pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe dapat menimbulkan konflik horizontal antar sesama warga.

KPK Belum Tahan Lukas Enembe

Lukas Enembe dipastikan belum berada di Gedung KPK hari ini karena sedang menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.

"Betul, sejauh ini telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter RSPAD, tentu dengan pendampingan oleh tim penyidik dan dokter KPK," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (11/1/2023).

"Meliputi pemeriksaan fisik tanda vital, laboratorium dan jantung yang kemudian pendapat dari dokter menyimpulkan bahwa tersangka LE diperlukan perawatan sementara di RSPAD," imbuhnya.

Mengenai waktu perawatan Lukas di RSPAD, Ali tidak bisa memastikan.

Katanya, itu merupakan kewenangan tim medis yang merawat Lukas Enembe.

"Namun prinsipnya setelah seluruhnya selesai kami segera akan lakukan pemeriksaan," kata Ali.

KPK, dipastikan Ali, bakal menyelesaikan penyidikan perkara korupsi Lukas Enembe dengan tetap mematuhi prosedur hukum dan ketentuan-ketentuan lainnya.

Termasuk menjunjung asas praduga tidak bersalah, penghormatan HAM dan pemenuhan hak-hak Lukas Enembe sebagaimana ketentuan hukum yang berlaku.

"Perkembangan selanjutnya akan disampaikan," ujar Ali.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terjadi Gesekan saat Lukas Enembe Ditangkap, 1 Orang Dilaporkan Tewas dan 2 Orang Luka

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved