Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aliran Sesat di Gowa

MUI Sulsel: Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Gowa Menjurus pada Kesesatan

Sekretaris Umum MUI Sulsel, KH Muammar Bakry  menjelaskan jika melihat poin-poin atau materi terkait aqidahnya telah mengarah kesesatan.

DOK PRIBADI
Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Dalam Masyarakat (Pakem) bersama Forkopimda Gowa melakukan dialog beramaa pemimpin Bab Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Kampung Butta Ejayya, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (10/1/2023) 

Dari hasil pertemuan tersebut, kata dia, jika mereka mengakui kesalahan maka akan ada proses tahapan administrasi yang akan dilakukan.

Misalnya, berkaitan izin kegiatan pendidikan dari Kementrian Agama.

"Di sinikan kegiatan publik, jadi jika ada masalah keyakinan,agama, sosial, bangunan ini akan menjadi masalah bagi ummat," katanya.

Dari data MUI Sulsel, lanjutnya, adanya pembiayaan atau zakat diri. Zakat diri diduga dibebankan oleh pengikut aliran Bab Kesucian senilai Rp 4,5 juta.

Data pembayaran bagi pengikut tersebut diperkuat dengan bukti yang telah diperoleh MUI Sulsel.

Sebelumnya, beredar informasi sebuah aliran di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga aliran sesat, Selasa (2/1/2023)

Aliran itu diduga sesat lantaran melarang pengikutnya memakan ikan dan daging.

Bahkan beredar informasi juga bahwa tidak dianjurkan shalat.

Informasi tersebut beredar luas di jagat maya atau media sosial seperti instagram.

Dugaan aliran Bab Kesucian itu di bawah naungan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah.

Ketua MUI Gowa, KH Abu bakar Paka mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi tentang hal tersebut.

"MUI Gowa sementara mengumpulkan informasi tentang hal tersebut," ujarnya

Temuan dugaan aliran sesat itu dari MUI Sulsel beberapa waktu lalu.

Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Wayang Hadi Kesumo (48) angkat bicara soal tudingan ajarannya diduga aliran sesat. 

Hadi merantau ke Gowa sejak 2011.  Berselang beberapa waktu ia pun mendirikan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah beridiri 2019. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved