Air Setinggi 3 Meter Kepung Warga di Dua Kecamatan Sidrap, Bantuan Pemerintah Nihil

TRIBUNSIDRAP.COM, SIDRAP - Air setinggi tiga meter kepung warga di Kecamatan Tellu Limpoe dan Panca Lautang Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (8/1/2023).

Banjir sudah terjadi selama tiga hari, namun bantuan pemerintah masih nihil.

Banjir berasal dari luapan Danau Sidenreng dan Danau Tempe yang berada di perbatasan Kabupaten Sidrap dan Wajo.

Luapan air itu terparah di Kelurahan Wette'e, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap.

Lurah Wette'e, Hastina mengatakan, rumah terdampak banjir berada di wilayahnya itu sebanyak 178 dengan jumlah 677 jiwa.

"Yang mengungsi sekarang sudah 12 rumah dengan jumlah 12 kepala keluarga (KK) dan sebanyak 63 jiwa. Perhari ini ketinggian air mencapai sudah hampir 3 meter," katanya.

Dia membeberkan, sampai hari ketiga ini bantuan pemerintah nihil.

Bantuan dibutuhkan berupa air bersih, air kemasan, serta obat-obatan.

"Sampai hari ini belum ada yang turun bantuan. Terutama kita butuh air minum kemasan, galon. Karena kebanyakan di sana dinamonya sudah ada yang terendam, jadi tidak bisa diakses untuk air minumnya," beber Ibu Lurah.

Warga terdampak banjir, Ahmad Ali mengaku, memilih bertahan di rumahnya sambil menunggu air surut.

Air dari luapan danau tersebut semakin tinggi.

"Yah, masih tinggal di rumah. Biasanya kalau air naik terus seperti ini kami pakai tumpukan bambu di dalam rumah untuk ditempati dan bertahan sambil menunggu air surut," katanya.

Ahmad berharap, pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan kebutuhan mendesak seperti, bambu untuk menghalau eceng gondok, obat-obatan dan air bersih.

"Kita harap bantuan pemerintah segera datang dan kami butuh air bersih serta obat-obatan," pungkasnya. (*)