Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jumat Curhat

Keluhan Warga Makassar di Jumat Curhat Polda Sulsel, Busur, Tawuran hingga Respon Lambat Polisi

Jumat Curhat yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu digelar tiap pekan pasca peluncuran serentak pekan lalu.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Polda Sulsel kembali menampung aspirasi masyarakat lewat Jumat Curhat, di Warkop Benz Jl Kajaolalido, Makassar, Jumat (6/1/2022) siang. Jumat Curhat yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu digelar tiap pekan pasca peluncuran serentak pekan lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polda Sulsel kembali menampung aspirasi masyarakat lewat Jumat Curhat di Cafe Benz, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Jumat (6/1/2022) siang.

Jumat Curhat yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu digelar tiap pekan pasca peluncuran serentak pekan lalu.

Jumat Curhat yang sejatinya dipimpin Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana itu, diwakili Wakapolda Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi.

Chuzaini hadir didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sulsel, seperti Karos SDM Kombes Pol Al Afriandi, Dirkrimsus Kombes Pol Helmi Kwarta Rauf, Dirkrimum Kombes Pol Jamaluddin Farti, Dirnarkoba Kombes Pol Dodi Rahmawan, dan pejabat lainnya.

Sementara dari perwakilan warga, hadir tokoh masyarakat dan agama, FKPM di beberapa kecamatan di Kota Makassar.

Brigjen Pol Chuzaini memulai acara itu dengan mempersilakan warga menyampaikan uneg-uneg atau kritik terhadap kinerja kepolisian.

"Silahkan disampaikan, apa yang menjadi keluhan, kritik, masukan, terhadap kami. Kami siap untuk segera menindaklanjuti," ucapnya.

Perwakilan warga yang hadir pun, bergiliran menyampaikan keluhan dan harapannya.

Mulai dari masih ditemukannya aksi kejahatan jalanan seperti busur, begal, tawuran kelompok hingga harapan agar polisi dapat lebih responsif.

Baca juga: Program Jumat Curhat Polres Luwu Sambangi Komunitas Motor, Janji Basmi Tempat Penjualan Miras

Baca juga: Keluhan Warga Lapadde ke Kapolres Parepare di Jumat Curhat: Banyak Anak di Bawah Umur Minum Alkohol

"Itu di daerah saya pak dekat Masjid Al Markas (Kandea) masih rawan tawuran. Dulu biasa kita lihat ada patroli mobil keliling, tapi sekarang sudah jarang saya lihat," ujar warga dari Kecamatan Bontoala.

"Biasa juga pak, selesai pi tawuran atau kejadian, baru polisi datang," keluh warga lain.

Warga pun mengharap agar peran aktif Bhabinkamtibmas lebih ditingkatkan lagi.

"Kalau bisa pak, yang jadi Binmas polisi yang tinggal di kelurahan itu. Jangan yang jauh-jauh tinggal agar cepat layanannya ke masyarakat," harap peserta Jumat Curhat.

Begitu juga para pelaku busur, warga meminta agar polisi dapat menindak tegas.

"Kalau bisa ditembak saja pak, karena ini pelakunya kalau hanya pembinaan, tidak mempan. Harus lebih tegas," keluh peserta lagi.

Keluhan keluhan itupun di tampung Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi dan meminta para direktur yang menangani untuk segera memberi penjelasan.

Salah satunya, Dirkrimum Polda Sulsel Jamaluddin Farti yang mengaku telah memberikan tindakan tegas terhadap pelaku busur atau begal.

"Kemarin sudah ada tiga yang anggota kita lumpuhkan, ini tentu atas dukungan dari MUI juga yang mengeluarkan fatwa busur haram dan meminta pelaku ditindak tegas," jawab Jamaluddin Farti.

Baca juga: Polrestabes Makassar Serap Aspirasi Masyarakat Lewat Jumat Curhat

Baca juga: 1.215 Kasus Kriminal di Palopo Selama 2022, Pencurian Terbanyak

Diskusi berlangsung cukup cair dengan diselingi canda tawa oleh pejabat Polda Sulsel dan perwakilan masyarakat.

Dihampiri seusai acara, Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi mengatakan kalau perang kelompok akan ditindak tegas.

Namun berbeda tindakannya dengan pelaku begal di jalan raya. 

"Kalau pelaku perang kelompok kalau sudah tidak bisa dibina, baru ditindak tegas. Beda halnya kalau pelaku kejahatan jalanan yang disebut begal," ucapnya.

Lebih jauh Wakapolda menyebut, latar belakang kegiatan ini (Jumat Curhat) sesuai perintah Kapolri yakni dengan program Quick Wins.

Sesuai dengan tugas pokok Kepolisian, ada tiga yaitu emberikan Kamtibmas, menegakan hukum, melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. 

"Olehnya itu, kami dari kepolisian akan selalu menerima kritikan dan masukan dari masyarakat. Apapun masukannya akan kami tampung dan tindaklanjuti," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved