Belum Cukup Sepekan, Makassar Kembali Tergenang Banjir

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bencana banjir kembali melanda dua kecamatan di Kota Makassar.

Padahal, belum cukup sepekan atau baru empat hari banjir yang menggenangi beberapa wilayah tersebut surut.

Warga yang mengungsi baru kembali ke rumah masing-masing pada Senin (2/1/2023) lalu.

Kini, mereka harus meninggalkan rumahnya kembali akibat banjir susulan yang terjadi pada Kamis (5/1/2023) malam kemarin.

Dua kecamatan yang terdampak ialah Kecamatan Biringkanaya dan Manggala.

Wilayah ini memang kerap menjadi langganan banjir karena berada di dataran rendah.

Laporan dari Camat Manggala Andi Fadly sekira pukul 09.00 WITA, sebanyak 118 warga dari 32 KK yang telah dievakuasi.

Meraka sementara ini diungsikan di Masjid Jabal Nur dan Masjid Makkah Al Mukarramah.

"Pengungsi di masjid Jabal Nur 81 orang dan Masjid Makkah Al Mukarramah  37 orang," tulisnya dalam laporannya.

Ia juga menyampaikan, akses ke Blok 10 Antang sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Akses ke blok 10 lewat Jl Kecaping Raya sudah tidak bisa dilalui mobil dan motor," terangnya.

Sementara itu, Camat Biringkanaya, Benyamin Turupadang juga melaporkan beberapa kelurahan di Biringkanaya sudah mulai tergenang.

Antara lain di Paccerakkang, Kelurahan Katimbang, dan Sudiang.

Ketinggian air di wilayah tersebut mencapai 70 cm.

Karena itu, warga terdampak juga dievakuasi ke titik aman 

Jumlah data pengungsi sementara di Kelurahan Katimbang terbagi di tiga titik.

Antara lain di dapur umum Gomacca 68 jiwa, Masjid Grand Rahmani 145 jiwa,  Masjid Nurul Ikhlas 20 jiwa.

Pengungsi di Kelurahan Paccerakang ditempatkan di Masjid Ar Ra'mun sebanyak 42 jiwa, dan pengungsi di Kelurahan Sudiang ditempatkan di Perumahan Puri Pate'ne Permai Blok C sebanyak 26 jiwa. 

Sehingga total keseluruhan pengungsi di Biringkanaya sebanyak 301 jiwa dari 77 KK. (*)