Keluarga RZ Marah Besar Setelah Norma Curhat Soal Perselingkuhan Suami dan Ibunya, Nasibnya Terancam

TRIBUN-TIMUR.COM - Norma Rismala kini terancam dipenjara lantaran diduga pencemaran nama baik.

Pihak keluarga Rozy alias RZ tak terima dengan sikap Norma Risma yang menyebarkan kabar perselingkuhan suaminya dan ibu mertua.

Curhat Norma soal perselingkuhan ibu kandungnya, Rihanah dan suaminya RZ kini membuatnya terancam dipenjara.

Pihak keluarga tak tega melihat kondisi RZ setelah fotonya di sebar di media sosial dan menuai banyak hujatan.

Keluarga mantan suaminya melaporkan Norma Risma ke Polda Banten.

Pelaporan tersebut dilatarbelakangi karena RZ kini mengalami depresi usai kasus perselingkuhan dengan ibu kandung Norma Risma viral.

RZ juga mengaku bahwa ia tidak bebas beraktivitas di luar rumah karena wajahnya yang sudah viral dan tersebar di mana-mana.

Pihak RZ juga kini menyalahkan Norma Risma atau NR karenamengunggah persoalan perselingkuhannya ke media sosial.

Atas tindakan tersebut, Paman RZ, Tumin, menyebutkan jika keponakannya depresi dan menyakiti diri sendiri akibat banyaknya hujatan yang diterimanya.

"Sampai-sampai dia depresi, tangannya mukulin kaca sampai berdarah-darah. Buktinya ada sudah difoto," kata Tumin, dikutip dari kanal YouTube Insertlive, Rabu (4/1/2023).

Tumin mengatakan, kejadian penggerebekan itu sebenarnya sudah resmi ditutup secara kekeluargaan, namun curhatan NR membuat banyak orang mengetahuinya.

"Ketiganya ya menyangkut keluarga besar semua karena ini kan aib yang sudah resmi ditutup, sekarang dibuka kembali," imbuhnya.

Ujungnya, pihak RZ memutuskan untuk mempolisikan NR ke Polda Banten karena merasa nama baiknya telah dicemarkan.

Nasib suami berinisial RZ kini setelah perselingkuhan dengan ibu mertua dibongkar sang istri. (Kolase Tribunnewsmaker.com)
"Kami sudah laporkan, ini tanda terimanya," kata kuasa hukum RZ, Jumadi dengan memperlihatkan berkas laporan.

"Klien kami merasa dirugikan nama baiknya, dicemarkan di mana-mana. Ini nggak main-main, seluruh Indonesia dicemarkan. Makanya kami melaporkan di Polda Banten untuk cyber," lanjutnya.