Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Drama Sejoli di Makassar

Kebohongan Datu Balalembang Pembuat Laporan Suami Hilang di Makassar, KTP hingga KK Dipalsukan

Datu Balalembang (30), perempuan asal Toraja, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) yang membuat laporan suami hilang di Polsek Biringkanaya, Makassar, Sulsel

Editor: Edi Sumardi
DOK POLSEK BIRINGKANAYA
Datu Balalembang (dua dari kiri) dan kekasihnya Hagai Situruk alias Hagai alias Ison (dua dari kanan) saat membuat pengakuan kesalahan soal laporan suami hilang di Markas Polsek Biringkanaya, Makassar, Sulsel. Laporan tersebut ternyata prank. 

Bahkan, Datu Balalembang telah membuat dokumen palsu.

Mulai dari buku nikah, Kartu Keluarga hingga KTP dipalsukan untuk menyatakan berstatus suami istri.

"Keduanya tidak pernah melakukan pernikahan resmi seperti pengakuan Datu. Hagai mengaku juga tidak memiliki anak dari Datu dan membantah pacarnya hamil. Buku nikah, Kartu Keluarga dan KTP semua telah dipalsukan Datu atas sepengetahuan Hagai sebagai bukti identitas suami istri," kata Kompol Dharma Negara.

Bohong soal hilang ingatan

Kompol Dharma Negara melanjutkan, keterangan Datu Balalembang juga palsu soal Hagai yang mempunyai penyakit dan hilang ingatan.

Datu Balalembang hanya sering memberikan vitamin C karena Hagai mengidap penyakit amandel.

"Kita sudah buatkan surat penyataan dan Datu mengakui semua perbuatannya telah memberikan keterangan dan laporan palsu. Memalsukan buku nikah, Kartu Keluarga dan KTP. Datu juga sudah membuat video permohonan maaf dan  klarifikasi soal suaminya hilang hingga ditertawakan oknum polisi," ujarnya.

Kabur karena tak akur

Dihadapan polisi, Hagai mengungkapkan jika dirinya pergi meninggalkan Datu karena hubungannya sudah tidak akur dan kerap mendapat perlakuan kasar.

"Datu suka marah dan suka memukul. Saya tidak pernah melawan, jadi saya pergi saja. Datu cuma pacar dan juga tidak hamil," ungkap Hagai.

Sementara itu, Datu mengakui telah membuat keterangan palsu untuk dijadikan laporan pengaduan ke Polsekta Biringkanaya. Ia juga memberikan keterangan palsu terkait status pernikahan dengan Hagai dan kehamilannya.

"Saya menyatakan laporan yang dibuat di Polsekta Biringkanaya tidak benar. Saya dan Hagai bukan suami istri dan hanya pacaran. Saya juga telah membuat buku nikah palsu, Kartu Keluarga dan KTP palsu. Saya yang membuat keterangan palsu di Polsekta Biringkanaya dan membuat citra kepolisian rusak meminta maaf. Saya tidak akan mengulangi perbuatan tidak terpuji yang telah kulakukan," ucap Hagai.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved