Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lapor Suami Hilang Malah Ditertawai Polisi, Kompolnas Minta Propam Polda Sulsel Usut Pelaku

Celetukan bernada olok-olok dari oknum anggota yang mengatakan "kalau hilang, diganti saja" membuat Komisioner Kompolnas Poengky Indarti gusar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM/Muslimin Emba
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat berkunjung ke Polda Sulsel, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyayangkan tindakan personel Polsek Biringkanaya, yang menertawakan Datu (30), istri yang melaporkan hilangnya sang suami Hagai.

Terlebih kehadiran Datu di Polsek Biringkanaya itu, bahkan dijadikan candaan oleh beberapa oknum polisi yang berkantor di Jl Kapasa Raya, Makassar itu.

Celetukan bernada olok-olok dari oknum anggota yang mengatakan "kalau hilang, diganti saja" membuat Komisioner Kompolnas Poengky Indarti gusar.

Pasalnya, apa yang dialami Datu itu viral dan memaksaka Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin meminta maaf.

"Terhadap permasalahan ini, kami mengharapkan dilakukannya dua hal secara simultan," kata Poengky Indarti kepada tribun, Selasa (3/1/2023) sore 

Langkah simultan yang harus ditempuh kata Poengky adalah melakukan penyelidikan terhadap laporan hilangnya suami.

"Diharapkan polisi bergerak cepat untuk dapat menemukannya," tegas Poengky.

Selain itu, lanjut Poengky, Propam Polda Sulsel diminta turun tangan mengusut oknum anggota yang terkesan mengabaikan laporan Datu.

"Di saat yang bersamaan, perlunya ada pemeriksaan Propam terhadap anggota yang telah bertindak tidak pantas menertawakan laporan kehilangan pelapor," pintahnya 

Sebab kata Poengky, seluruh anggota Polri dalam menjalankan tugasnya harus memiliki rasa empati terhadap masyarakat yang melapor.

"Sehingga masyarakat akan merasa mendapat perhatian. Dengan perhatian pihak Kepolisian, akan memunculkan rasa percaya masyarakat pada polisi," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, MAKASSAR - Memilukan. Begitulah yang dialami perempuan Datu (30) warga Jl Mangga Tiga, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Sudah sepekan, suaminya Hagai (31) hilang entah kemana.

Bermula saat Datu menemani sang suami Hagai memperbaiki gagan pintu rumah yang rusak.

Gagan pintu itu rupanya harus diganti. Hagai pun keluar rumah untuk membeli gagan pintu.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved