PSM Makassar
Kunci Keberhasilan PSM Makassar Hingga Juara Paruh Musim Liga 1, Bandingkan Musim Lalu
Bernardo Tavares dianggap paling berperan hingga PSM Makassar juara paruh musim Liga 1 musim 2022 - 2023.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar memimpin klasemen sementara Liga 1 musim 2022 - 2023.
Salah satu kunci keberhasilan PSM Makassar adalah sosok juru taktik Bernardo Tavares.
Pasalnya musim lalu, PSM Makassar harus berjuang hingga pertandingan terakhir untuk memastikan diri keluar dari zona degradasi Liga 1.
PSM Makassar pun finish di peringkat 14 dengan 38 poin atau dua peringkat dari zona degradasi.
Liga 1 musim ini, tim berjuluk Laskar Pinisi tampil 180 derajat.
Tangan dingin juru taktik asal Portugal, Bernardo Tavares, mampu membawa PSM Makassar papan atas klasemen.
Kini memuncaki klasemen sementara Liga 1 dengan 33 poin hasil dari 16 pertandingan.
Rincian, sembilan kemenangan, enam imbang dan hanya catat satu kekalahan.
PSM Makassar jadi juara paruh musim walau masih menyisakan satu pertandingan tunda lawan PS Barito Putera.
Juara Piala Indonesia 2019 ini pun jadi tim nihil kebobolan, baru sembilan gol bersarang ke gawang.
Padahal materi pemain dimiliki Bernardo Tavares mengandalkan pemain Akademi PSM Makassar serta pemain yang dulunya bermain di Liga 2.
Materi pemain ini bisa disulap menjadi tim tangguh dan solid.
Gaya permainan khas Makassar, cepat dan keras dipadukan dengan sepak bola modern, bermain efektif tidak andalkan penguasaan bola.
"Saya kira kehadiran coach Tavares di tim ini (PSM Makassar) jadi faktor. Menurut saya Tavares jadi aktor utama PSM Makassar bisa raih juara paruh musim," sebut Sekretaris Jenderal Red Gank, Sadakati Sukma, Sabtu (31/12/2022).
Tavares dengan materi pemain muda dimiliki sempat diragukan untuk angkat performa PSM Makassar.
Akan tetapi, pelatih 42 tahun itu mampu menjawab keraguan pecinta PSM Makassar.
"Tavares dengan tangan dinginnya mampu membuat pemain muda, awalnya tidak terlalu diharapkan angkat performa PSM Makassar dan berhasil menciptakan banyak pemain bintang di PSM Makassar," katanya.
Pria akrab disapa Sadat ini menilai, Tavares sosok pelatih yang tidak bergantung kepada pemain tertentu.
Eks pelatih Helsinki IFK ini memberi kepercayaan kepada semua pemain, tidak ada namanya pemain inti maupun cadangan. Semua diperlakukan sama.
"Antar semua pemain inti dan cadangan tidak boleh ada pemain bintang. Pelatih harus anggap pemain harus siap diturunkan. Hal ini berhasil dilakukan oleh Tavares," ucapnya.
Dia berharap, skuad PSM Makassar bisa mempertahankan chemistry yang telah terbangun. Kalau perlu ditingkatkan.
"Harapan kita PSM Makassar pertahankan hubungan baik antar pemain. Chemistry pemain lebih ditingkatkan," pinta Sadat. (*)