DPUTRPP Maros Diminta Tak Cairkan Anggaran Proyek 2022 Bermasalah, Oknum Punya Trik 'Membodohi'
Pasalnya ada sejumlah proyek diduga bermasalah diantaranya terletak di Kecamatan Moncongloe, Tompobulu hingga Mallawa.
Ia khawatir, adanya oknum pejabat yang memanfaatkan jabatan untuk perkaya diri dan orang lain.
"Terutama orang-orang tak pernah dimutasi. Jangan sampai mereka berpikir, terlalu dipercaya sama bupati, jadinya bertindak seenaknya," kata dia.
Bukan hanya itu, Alhak juga mendesak pihak Kepolisian dan Kejaksaan supaya lebih peka melihat masalah.
Bukan malah menunggu laporan, tapi ujung-ujungnya dihentikan pengusutannya dengan alasan tak cukup bukti.
"Harapan kami sebagai warga ada sama Kejaksaan dan Kepolisian. Hanya jaksa dan polisi yang bisa usut kasus-kasus begini di Maros," kata dia.
Kepala DPUTRPP Maros, Muetazim Mansyur mengatakan, ada tiga proyek bermasalah dan menyeberang tahun.
"Ada tiga paket pekerjaan ( bermasalah) pemberian kesempatan menyelesaikan pekerjaan," kata dia.
Hanya saja Muez belum merinci proyek bermasalah yang dimaksud.
Sebelumnya, Muetazim Mansyur berjanji akan menindak tegas perusahaan nakal.
Muetazim Mansyur memastikan menindaklanjuti temuan warga soal kualitas beton pengerjaan bahu jalan Mangempang- Pa'laka, Kecamatan Tompobulu.
Muetazim Mansyur sudah menerima laporan soal dugaan pelanggaran yang terjadi dalam proyek bahu jalan Mangempang- Pa'laka.
"Kami cek kondisi pengerjaan (bahu jalan Mangempang- Pa'laka," kata Muetazim saat dikonfirmasi. (tribun-timur.com/*)