Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor di Maros

Bocah Yatim Piatu Akibat Longsor Maros Dapat Beasiswa Pendidikan dari Amran Sulaiman

Alif bocah 5 tahun yang yatim piatu akibat longsor di Maros kini dapat beasiswa pendidikan dari Ketua Umum IKA Unhas Andi Amran Sulaiman

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Ketua Umum IKA Unhas Andi Amran Sulaiman bersana dengan jajaran Pengurus Pusat IKA Unhas dan Bupati Maros, Chaidir Syam berkunjung ke lokasi tanah longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana Maros Sabtu (31/12). Mantan Menteri Pertanian itu bertemu langsung dengan para korban tanah longsor 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS -- Malang nian nasib Alif. Bocah umur 5 tahun itu jadi anak yatim piatu setelah longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.

Ia kehilangan keluarganya akibat longsor di Rompegading, Maros.

Di umur yang masih belia, Alif akan melanjalani hidup tanpa bimbingan ayah ibunya.

Ayah, ibu, nenek, dan ketiga saudaranya jadi korban longsor.

Empati dan bantuan kemanusiaan mengalir kepada Alif yang kini yatim piatu.

Ketua Umum IKA Unhas Andi Amran Sulaiman memberikan beasiswa pendidikan senilai Rp50 juta rupiah kepada Alif.

Amran Sulaiman turun mengunjungi lokasi longsor Sabtu (31/12/2022) pagi.

Mantan Menteri Pertanian itu turun bersama Relawan kemanusiaan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin Makassar (IKA Unhas).

Amran juga bertemu langsung dengan para korban tanah longsor.

"Kita sangat sedih dan terpukul saat turun ke lokasi tadi, kita dapat kabar ada bocah yatim piatu akibat longsor," kata Amran kepada wartawan.

Untuk itu, Andi Amran Sulaimam memberikan beasiswa pendidikan Alif.

Ia berharap Alif terus melanjutkan sekolah untuk melanjutkan cita-cita kedua orang tuanya.

"Kita beri beasiswa supaya bisa melanjutkan pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. Kita sedih sekali melihat anak kecil harus hidup sebatang kara," ujarnya.

Founder PT Tiran itu juga siap memberikan kesempatan kepada Alif jika kelak ingin bekerja di perusahan milik Andi Amran Sulaiman.

Amran selalu mengenang bagaimana perjuangannya ketika menempuh pendidikan saat muda dulu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved