Alasan Tak Ada BBM, Tenaga Kesehatan Puskesmas Bulupoddo Tak Jemput Pasien Sekarat Hingga Meninggal

TRIBUNSINJAI.COM, BULUPODDO - Warga Dusun Sahoddi, Desa Lamatti Riattang, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, menyesalkan pelayanan dari Puskesmas Bulupoddo.

Keluarganya tak sempat menjalani perawatan di Puskesmas Bulupoddo Sinjai gegara mobil ambulance kehabisan BBM.

Sebelum meninggal, ia sempat meminta adiknya Andi Sri Bulan datang ke Puskemas meminta bantuan agar dapat diantar ke Puskesmas menggunakan mobil ambulance.

Sri Bulan pun berangkat ke Puskesmas menyampaikan penyakit yang diderita sang kakaknya dan memohon pertolongan.

Setelah sampai di Puskesmas, Andi Sri Bulan menyampaikan hal itu ke salah seorang dokter setempat.

Ia menyampaikan bahwa kakanya sedang butuh pertolongan medis dan butuh angkutan mobil.

Sebab Sri Bulan tak mampu memboncengnya apalagi cuaca eksrem hujan lebat saat itu.

" Tapi alasan dr Anita, mobil tidak bisa dipakai karena tidak ada BBMnya," kata Andi Husni Bintang, adik korban, Sabtu (31/1/2022).

Mendengar penyampaian dokter, Sri Bintang pun bergegas pulang.

Setelah tiba di rumahnya, Sri Bintang pun menyampaikan hal itu ke Dahlia.

Dahlia hanya bisa pasrah dan meminta agar adiknya segera memijit bagian belakangnya.

Sekitar 10 menit kemudian, Dahlia meninggal dunia.

"Meski ajal ada di tangan Tuhan, namun paling tidak nakes punya upaya menolong warga yang meminta pertolongan," kata Husni Bintang.

Dia berharap agar Puskesmas Bulupoddo tidak memperlalukan hal itu kepada orang sakit lainnya, termasuk Puskesmas lainnya di Sinjai.

Peristiwa itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr Emmy Kartahara Malik.