MWA Unhas Setujui Pembukaan Prodi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Fakultas Kedokteran
Prodi yang dibuka ialah spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular pada Fakultas Kedokteran.
Penulis: Nur Rofifah Marzuki | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin menggelar rapat dalam rangka membahas persetujuan pembukaan Program Studi.
Prodi yang dibuka ialah spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular pada Fakultas Kedokteran.
Kegiatan rapat berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (29/12/2022).
Dekan FK Unhas Prof Haerani Rasyid menjelaskan, pembukaan prodi tersebut sesuai arahan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
"Tujuan untuk memenuhi jumlah tenaga kesehatan spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular Indonesia," tuturnya.
Diketahui saat ini Indonesia hanya memiliki 170 dokter spesialis BTKV yang tidak seimbang dengan jumlah penduduknya.
"Idealnya dengan jumlah penduduk Indonesia, setidaknya kita memiliki 540 dokter spesialis BTKV," ujarnya.
Di Indonesia baru dua universitas yang mempunyai prodi spesialis ini.
"Jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat ditambah varian kasus sangat beragam, tentu kita membutuhkan tenaga medis yang memadai," jelas Prof Haerani.
Sementara itu, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa menyampaikan, Unhas sangat mengapresiasi upaya strategis FK dalam mendorong pengembangan kapasitas sumber daya manusia melalui ketersedian program studi spesialis.
"Hadirnya RSPTN Unhas, sangat memungkinkan untuk membuka prodi ini dalam rangka mendorong jumlah tenaga kesehatan spesialis BTKV," katanya.
Proses diskusi dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Muhammad Ruslin, Dekan Fakultas Kedokteran dan jajaran tim satuan tugas pembentukan Prodi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular.
Acara rapat ditutup dengan pemberikan izin persetujuan pembukaan Prodi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular pada Fakultas Kedokteran (FK).