Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

33 Bakal Calon Senator Serahkan Dukungan ke KPU Sulsel, Tujuh Orang Gugur

KPU Sulsel resmi menutup pendaftaran dan penyerahan dukungan bakal calon senator tepat pukul 00.00 Wita, Kamis (29/12/2022).

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sukmawati Ibrahim
WAHYUDIN TAMRIN/ TRIBUN TIMUR
Komisioner KPU Sulsel Asram Jaya (tengah) dikerumuni oleh bakal calon senator beserta timnya pada saat pencocokan berkas dukungan dengan data di sipol jelang penutupan di Hotel Mercure, Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis (29/12/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) resmi menutup pendaftaran dan penyerahan dukungan bakal calon senator tepat pukul 00.00 Wita, Kamis (29/12/2022).

Tepat pergantian tanggal, buku registrasi penyerahan dukungan ditutup.

Jumlah bakal calon senator menyerahkan dukungan tercatat di buku registrasi sebanyak 33 orang.

Nama terakhir adalah Pither Ponda Barany. Ia tiba di lokasi dan mengisi buku registrasi pukul 23.52 Wita atau delapan menit sebelum resmi ditutup.

Sebelumnya KPU Sulsel telah membuka pendaftaran dan layanan penerimaan syarat dukungan minimal bakal calon senator sejak 16 Desember 2022 lalu.

Layanan tersebut terbuka setiap hari selama 14 hari mulai pukul 08.00-16.00 Wita di Hotel Mercure, Jl AP Pettarani, Makassar.

Kecuali hari terakhir pelayanan, KPU Sulsel menerima hingga pukul 23.59 Wita.

Selama sepuluh hari pelayanan, bakal calon maupun LO masih sebatas melakukan konsultasi.

Syarat dukungan bakal calon senator mulai diserahkan oleh Raja Luwu Andi Maradang Mackulau pada 26 Desember 2022.

Kemudian keesokan harinya disusul oleh Muhammad Nasyit Umar dan Andi Muh Ihsan.

Selanjutnya pada 28 Desember 2022 ada empat bakal calon menyerahkan dukungan ke KPU Sulsel.

Mereka adalah Andi Muh Yagkin Padjalangi, Tamsil Linrung, A Abd Waris Halid, dan Lily Amelia.

Penyerahan dukungan membludak di hari terakhir, Kamis (29/12/2022).

Total ada 26 bakal calon menyerahkan dukungan mulai pukul 09.50 Wita hingga pukul 23.52 Wita.

Akibatnya, admin silon dan petugas KPU Sulsel tampak kewalahan menjelang penutupan.

Admin sebelumnya hanya menggunakan dua komputer di atas meja untuk mencocokkan berkas bakal calon dengan data di silon, terpaksa harus ditambah lima laptop.

Semua admin dan petugas KPU langsung turun tangan mencocokkan data di silon dengan berkas yang disetor bakal calon.

Termasuk Komisioner KPU Sulsel Asram Jaya yang biasanya hanya memantau, juga melakukan hal sama dengan admin lainnya.

Mereka masih mencocokkan berkas bakal calon dengan silon hingga dini hari.

Selain Asram Jaya, turut hadir Ketua KPU Sulsel Faisal Amir bersama bersama komisioner lainnya Misna Attas, Fatmawati, Upi Hastati, dan juga Uslimin hingga pendaftaran ditutup.

Komisioner Bawaslu Sulsel juga secara bergantian datang mengawasi proses perekrutan. Termasuk Ketua Bawaslu Sulsel Laode Arumahi. Namun yang stand by hingga pendaftaran ditutup hanya Adnan Jamal.

Total bakal calon terdaftar di akun silon sebanyak 40 orang. Namun tujuh diantaranya tidak menyerahkan dukungan ke KPU Sulsel hingga batas yang ditentukan berakhir.

"Mereka yang tujuh itu tidak bisa lagi menyerahkan dukungan dan dinyatakan gugur," kata Asram Jaya saat ditemui setelah pendaftaran ditutup. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved